Muncul Spanduk PDIP Partai Ilegal: Siapa Dalang di Balik Aksi Kontroversial Ini?

Senin 09-12-2024,15:08 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

PALPOS.ID - Muncul Spanduk PDIP Partai Ilegal: Siapa Dalang di Balik Aksi Kontroversial Ini?.

Jakarta mendadak ramai dengan kemunculan spanduk bertuliskan "Partai Demokrasi Ilegal Indonesia (PDIP)" yang menyerang PDI Perjuangan, salah satu partai terbesar di Indonesia. 

Spanduk ini menampilkan tulisan provokatif yang menyertai foto Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

Fenomena ini terjadi tak lama setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, secara tegas menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai tersebut.

BACA JUGA:PDIP Pertimbangkan Paslon Baru di Pangkalpinang dan Bangka pada Pilkada Ulang 2025

BACA JUGA:Jokowi Tegaskan Dirinya 'Partai Perorangan' Usai Disebut Tak Lagi Bagian dari PDIP

Spanduk Diturunkan, Respons PDIP Santai

Spanduk yang sempat bertebaran di berbagai lokasi di Jakarta ini telah diturunkan oleh Satgas Cakra Buana PDIP pada Minggu (8/12/2024). 

Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, memberikan tanggapan santai terkait insiden ini.

"Mungkin bisa tanya Maruarar Sirait, Pak Sigit (Kapolri), dan Budi Arie (Menteri Koperasi), siapa tahu mereka punya informasi," ujar Deddy saat diwawancarai pada Senin (9/12/2024). 

Ia juga menilai bahwa pemasangan spanduk seperti ini lebih kepada tindakan oknum yang mencari perhatian.

BACA JUGA:PDIP Bakal Pecat 27 Kader: Termasuk Jokowi dan Gibran? Pengumuman Resmi 17 Desember 2024

BACA JUGA:PDIP Klaim Menang di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten/Kota dalam Pilkada Serentak 2024

Menurut Deddy, pihak berwenang dapat dengan mudah melacak pelaku di balik pemasangan spanduk tersebut karena hampir setiap sudut Jakarta sudah dilengkapi CCTV. 

"Tanya yang berwenang lah, kan ada CCTV di mana-mana," imbuhnya.

Polemik Jokowi dan PDIP

Kemunculan spanduk kontroversial ini bertepatan dengan pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyebut bahwa Jokowi dan keluarganya tidak lagi menjadi bagian dari partai. 

Kategori :