Tak Semata Kejar Efisiensi dan Laba: Perusahaan Mengusung Praktik Bisnis Berkelanjutan

Kamis 12-12-2024,14:00 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

PALPOS.D - Tak Semata Kejar Efisiensi dan Laba: Perusahaan Mengusung Praktik Bisnis Berkelanjutan.

Dalam dunia usaha modern, keberlanjutan bukan lagi sekadar jargon, melainkan sebuah paradigma yang wajib diadopsi oleh perusahaan untuk tetap relevan dan bertahan. 

Transparency International Indonesia (TII) bekerja sama dengan Tempo Data Science meluncurkan Indeks Integritas Bisnis Lestari (IIBL) 2024, yang mengukur bagaimana perusahaan menerapkan praktik bisnis berintegritas dan berkelanjutan.

Peluncuran indeks ini berlangsung di Salihara Art Center pada Selasa, 10 Desember 2024. 

BACA JUGA:Komitmen Jalankan Bisnis Berkelanjutan, PLN Sabet Dua Penghargaan ESG

BACA JUGA:Inovasi Media Digital di Indonesia: Peluang Bisnis Berkelanjutan Melalui Teknologi dan Kreativitas

Acara ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktur Tempo Data Science Philipus Parera, Sekretaris Jenderal TII Danang Widoyoko, dan Direktur Utama Tempo Media Group Arif Zulkifli. 

Penilaian ini menandai langkah besar bagi perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan dan etika dalam praktik bisnis mereka.

Dimensi Penilaian IIBL

IIBL 2024 dirancang untuk menilai praktik perusahaan berdasarkan tiga dimensi utama: sosial dan hak asasi manusia, lingkungan, serta antikorupsi. 

Masing-masing dimensi memiliki indikator yang spesifik dan terukur:

BACA JUGA:Program TJSL Terbukti Berdampak Positif, Dirut PLN Dinobatkan Jadi Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan

BACA JUGA:PGN Subholding Gas Pertamina Menegaskan Komitmennya pada Bisnis Berkelanjutan

Dimensi Sosial:

Aturan keselamatan kerja.

Hak berserikat.

Komitmen terhadap hak asasi manusia (HAM).

Mekanisme pengaduan pelanggaran HAM dan kekerasan berbasis gender.

Sosialisasi dampak sosial dan gender.

BACA JUGA:50 Tenaga Terampil Palembang Siap Bekerja di Perusahaan Pertambangan Sumsel

BACA JUGA:Perusahaan Anak BRI Raih Peringkat Pertama Dalam Kompetisi Pembukaan Rekening

Dimensi Lingkungan:

Pengelolaan air dan limbah.

Pengurangan emisi gas rumah kaca.

Konsumsi energi yang efisien.

Pelestarian keanekaragaman hayati.

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Siapkan Sanksi Denda bagi 537 Perusahaan Sawit yang Tak Miliki HGU

Kategori :