Tak Semata Kejar Efisiensi dan Laba: Perusahaan Mengusung Praktik Bisnis Berkelanjutan

Kamis 12-12-2024,14:00 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

BACA JUGA:Srikandi PLN, Peran Aktif Keterlibatan Perempuan dalam Produktivitas Kinerja Perusahaan

Dimensi Antikorupsi:

Kebijakan antikorupsi, termasuk whistle-blowing system.

Deklarasi kepatuhan terhadap Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Monitoring berkala terhadap program antikorupsi.

Penilaian dilakukan secara independen dengan memeriksa laporan tahunan, kode etik, sustainability report, dan dokumen terkait lainnya. Hasilnya, perusahaan dikelompokkan ke dalam empat kategori pencapaian: Diamond (85-100), Ruby (75-84,99), Sapphire (50-74,99), dan Emerald (<50).

BACA JUGA:Serahkan Kunci Hasil Bedah Rumah, PEP Limau Field: Ini Mencerminkan Komitmen Perusahaan

BACA JUGA:Tiga Perusahaan Besar di Pendopo Beralih ke Listrik PLN, Lebih Efisien dan Dukung Transisi Energi Bersih

ESG sebagai Pilar Bisnis Modern

Paradigma Environmental, Social, and Governance (ESG) kini menjadi panduan utama dalam menjalankan bisnis. 

ESG mengedepankan keseimbangan antara keberlanjutan, kesejahteraan sosial, dan tata kelola yang baik. 

Menurut Philipus Parera, keberadaan ESG memungkinkan perusahaan tidak hanya berfokus pada laba, tetapi juga berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan.

“Kami ingin mendorong seluruh perusahaan untuk memperhatikan aspek keberlanjutan dan integritas dalam setiap aktivitas bisnisnya,” ujar Philipus. 

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Jenderal TII, Danang Widoyoko, yang berharap indeks ini memotivasi perusahaan untuk terus meningkatkan komitmen mereka terhadap ESG.

Manfaat ESG bagi Perusahaan

Menurut Ignatius Denny Wicaksono, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 Bursa Efek Indonesia, penerapan ESG memberikan nilai tambah bagi perusahaan. 

“Banyak riset menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan ESG memiliki risiko lebih rendah dan harga saham yang lebih baik,” katanya. 

Hal ini juga didukung oleh Linda Chandrawati, Senior Vice President PT Bank Central Asia Tbk., yang menjelaskan bahwa ESG telah menjadi bagian integral dari budaya kerja di BCA.

Kolaborasi Pemerintah dan Korporasi

Ferry Irawan, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, menegaskan pentingnya ESG dalam mendukung target besar pemerintah, seperti pertumbuhan ekonomi 8% dan kemiskinan nol persen. 

Pemerintah juga mendorong transformasi energi hijau dan pengembangan ekonomi digital sebagai bagian dari visi Indonesia Maju 2045.

Tantangan dan Harapan

Meskipun ESG menawarkan manfaat besar, implementasinya tidak tanpa tantangan. 

Kebijakan seperti pajak karbon masih membutuhkan kesiapan teknis dan adaptasi pasar. 

Kategori :