PALPOS.ID - Mendes PDTT Yandri Susanto Ajak Muhammadiyah Berkolaborasi Kelola Dana Desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, menyampaikan ajakan strategis kepada Muhammadiyah untuk berkolaborasi dalam mengelola dana desa.
Kolaborasi ini diarahkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi desa tematik, sebuah konsep yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui pengembangan potensi lokal.
Ajakan ini disampaikan Yandri dalam Musyawarah Pimpinan Muhammadiyah Jawa Tengah yang berlangsung di Kota Solo, Sabtu (21/12/2024).
BACA JUGA:Cegah Potensi Korupsi dari Dana Desa, Kejari Muba Berikan Pembekalan ke Kades di Muba
BACA JUGA:314 Kades Diperpanjang Masa Jabatan, Kejari OKI Siap Kawal Pengelolahan Dana Desa
"Muhammadiyah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang baik adalah kunci keberhasilan program pemberdayaan desa," ujar Yandri.
Fokus pada Pengembangan Desa Tematik
Desa tematik, menurut Yandri, adalah konsep pengelolaan desa yang mengedepankan tema tertentu sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal.
Tema ini mencakup aspek ekonomi, budaya, hingga identitas khas desa yang menjadi daya tarik tersendiri.
“Dengan desa tematik, tidak hanya kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi, tetapi juga peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat desa dapat terwujud,” jelasnya.
BACA JUGA:Kajari OKI Ingatkan Kembali Dana Desa Bukan untuk Pribadi
Yandri mendorong Muhammadiyah untuk merekomendasikan desa binaan yang sesuai dengan konsep desa tematik.
Desa-desa ini nantinya akan mendapatkan pendampingan intensif, baik dalam aspek pemberdayaan masyarakat maupun pengelolaan dana desa yang sudah dialokasikan oleh pemerintah.
“Misalnya, di kecamatan tertentu, pembinaan Muhammadiyah bisa difokuskan pada beberapa desa yang potensial. Mereka akan melakukan pendampingan mulai dari pemberdayaan masyarakat hingga pemasaran produk unggulan desa,” lanjutnya.