Dalam pelaksanaan desa tematik, pengelolaan potensi ekonomi desa menjadi aspek yang sangat krusial.
BACA JUGA:Pertanyakan Kasus Dugaan Mark-Up Dana Desa Paldas, Kembali Puluhan Warga Datangi Kejari Banyuasin
BACA JUGA:Reses II DPRD Banyuasin, Endang Sari: Dana Desa Diperjuangkan Untuk Ditingkatkan
Yandri menekankan pentingnya pengelolaan yang baik, termasuk dalam hal pemasaran dan pengemasan produk lokal.
"Intinya, potensi ekonomi desa harus digarap dengan serius agar dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat," tegasnya.
Ia juga berharap desa tematik mampu mendukung implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah.
Selain itu, program ini diarahkan untuk mewujudkan swasembada pangan melalui alokasi dana desa yang tepat sasaran.
BACA JUGA:27 KPM di Empat Lawang Terima Bansos BLT Dana Desa Rp 900 Ribu, Kades Pesan Jangan Disalahgunakan...
BACA JUGA:Kantor Imigrasi di Sumsel Terapkan Tarif Baru Paspor
"Setidaknya 20 persen dari dana desa harus digunakan untuk mendukung swasembada pangan. Dengan pengelolaan yang profesional, pendapatan desa akan meningkat, pengangguran berkurang, dan desa-desa kita bisa menjadi contoh keberhasilan," tambah Yandri.
Pilot Project di Jawa Tengah
Dalam kesempatan itu, Yandri meminta rekomendasi dari Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah terkait desa-desa yang dapat dijadikan pilot project.
Desa-desa tersebut akan menjadi percontohan pengelolaan dana desa berbasis tematik, khususnya dalam mendukung program MBG dan swasembada pangan.
Yandri menegaskan, kolaborasi dengan Muhammadiyah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, tetapi juga menciptakan keberlanjutan program yang berdampak luas.
BACA JUGA:TERLALU! Dana Desa Digunakan untuk Main Perempuan, Oknum Kades Divonis 6 Tahun
BACA JUGA:Workshop Desa, Bupati Tegaskan Untuk Perhatikan Administrasi Pengunaan Dana Desa
"Program makan siang bergizi juga bisa didistribusikan melalui kolaborasi dengan Muhammadiyah. Ini adalah wujud nyata sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam membangun desa," pungkasnya.