Dengan total populasi mencapai lebih dari 2,56 juta jiwa, provinsi baru ini akan menyumbang sekitar 30% dari total populasi Sumatera Selatan yang mencapai 8,5 juta jiwa.
Angka ini menunjukkan peluang besar dalam pengembangan ekonomi, infrastruktur, dan pelayanan publik di wilayah tersebut.
Sejarah Perjuangan dan Dukungan Masyarakat
Rencana pembentukan Sumselbar bukanlah gagasan baru. Para tokoh masyarakat dan pemimpin daerah telah memperjuangkan ide ini selama bertahun-tahun.
Mereka melihat pemekaran ini sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan masyarakat menjadi salah satu kunci utama dalam perjuangan ini.
BACA JUGA:Walikota Pagaralam Masih Evaluasi Dukungan Pembentukan Provinsi Sumselbar Pemekaran Sumatera Selatan
Masyarakat di wilayah calon Sumselbar secara aktif menyuarakan aspirasi mereka, baik melalui forum diskusi, media sosial, maupun audiensi dengan pemerintah pusat.
Dukungan ini tidak hanya datang dari warga lokal, tetapi juga diaspora yang memiliki ikatan emosional dengan daerah tersebut.
Manfaat Strategis Pemekaran
Pemekaran wilayah Sumatera Selatan menjadi Sumselbar diyakini membawa berbagai manfaat strategis, antara lain:
Peningkatan Pelayanan Publik:
Dengan status provinsi baru, Sumselbar dapat memiliki otonomi yang lebih besar dalam mengatur pemerintahan dan pelayanan publik.
BACA JUGA:Wacana Pembentukan Provinsi Sumselbar Pemekaran Sumatera Selatan Kembali Hangat Diperbincangkan
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Provinsi Sumatera Selatan Menuju Provinsi Sumselbar Potensi Terobosan Baru
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, dan administrasi publik di daerah tersebut.