Dengan penuh semangat, mereka menampilkan lagu-lagu bertema perjuangan perempuan yang sarat makna.
Penampilan tersebut menjadi simbol bahwa setiap perempuan, di mana pun mereka berada, memiliki potensi besar untuk berkontribusi bagi masyarakat.
“Keterlibatan WBP dalam acara ini bukan hanya bentuk partisipasi, tetapi juga wujud pembinaan agar mereka lebih percaya diri dan siap kembali ke masyarakat dengan membawa semangat baru. Mereka adalah bukti nyata bahwa perempuan berdaya dapat bangkit dari berbagai tantangan,” jelas Mulyadi.
BACA JUGA:Rangkaian Seleksi CPNS Kemenkumham Sumsel Tahun 2024 Resmi Berakhir Hari Ini
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gandeng BKN Gelar SKB CAT CPNS Hari Pertama
Dalam amanatnya, Mulyadi juga menyoroti perjuangan panjang kaum perempuan dalam mencapai kesetaraan dan pemenuhan hak-haknya.
Ia menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas.
“Gerakan perempuan selama ini telah membawa perubahan signifikan, meyakinkan kita semua bahwa perempuan Indonesia mampu berdiri sejajar, baik di bidang pendidikan, ekonomi, politik, maupun sosial. Kesempatan yang sama ini harus terus kita perjuangkan bersama, untuk memastikan bahwa visi Indonesia Emas 2045 bisa kita capai,” tuturnya.
Menurut Mulyadi, pemberdayaan perempuan tidak hanya sebatas memperjuangkan kesetaraan gender, tetapi juga memastikan perempuan mendapatkan ruang untuk berkontribusi secara nyata dalam berbagai sektor.
Ia berharap semangat Hari Ibu ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menghormati perempuan dan mendukung mereka dalam berbagai peran yang dijalankan.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Jadi Narasumber Bimtek Pelayanan Publik di Kota Prabumulih
BACA JUGA:Tahap Wawancara Rampung, Pelamar CPNS Kemenkumham Sumsel Bersiap Hadapi SKB CAT
“Kita ingin tema kasih ibu yang abadi ini menjadi pengingat bagi kita semua, terutama generasi muda, bahwa perempuan adalah fondasi utama dalam membangun bangsa. Hormati mereka, dukung mereka, dan pastikan mereka mendapatkan tempat yang layak di setiap lini kehidupan,” pesan Mulyadi.
Dalam semangat peringatan Hari Ibu ke-96, Kemenkumham Sumsel menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program pemberdayaan perempuan, baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat.
Melalui berbagai kegiatan pembinaan, pelatihan keterampilan, hingga pemberian akses pendidikan, Kemenkumham Sumsel berupaya menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi perempuan untuk berkembang.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Dengan perempuan yang berdaya, kita bisa menciptakan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” ujar Mulyadi.