BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Aspirasi 4 Provinsi Baru untuk Otonomi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Perjuangan dan Potensi Besar Provinsi Sumselbar
Kabupaten R2L diharapkan mampu memanfaatkan kekayaan alamnya untuk menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Sumber daya yang melimpah ini, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi modal besar untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pembentukan Kabupaten R2L juga bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas di wilayahnya.
Kabupaten Gelumbang: Menapaki Perjalanan Pemekaran yang Didukung Luas
BACA JUGA:Provinsi Sumsel Barat: Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan yang Mendekati Kenyataan
Proses dan Dukungan
Kabupaten Gelumbang juga menjadi sorotan dalam proses pemekaran ini.
Presidium DOB Gelumbang, yang dipimpin oleh Rani Kodim, bersama Ketua Dewan Pembina, H Hanan Zulkarnain, mantan Wakil Bupati Muara Enim, telah memimpin perjuangan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Muara Enim.
Kabupaten Gelumbang direncanakan mencakup enam kecamatan, yaitu Gelumbang, Muara Belida, Sungai Rotan, Lembak, Belida Darat, dan Kelekar.
Dukungan politik untuk pembentukan Kabupaten Gelumbang telah diberikan oleh Bupati Muara Enim, DPRD Muara Enim, DPRD Sumatera Selatan, serta Gubernur Sumatera Selatan saat itu, Herman Deru.
Gubernur Herman Deru bahkan menyatakan bahwa Sumatera Selatan membutuhkan daerah otonomi baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Kabupaten Gelumbang memiliki posisi strategis dan potensi ekonomi yang besar.
Dengan wilayah yang kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak dan gas bumi, serta lahan pertanian yang subur, Kabupaten Gelumbang berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Selatan.