"Jumlah personel yang mendapatkan punishment sebanyak 2 orang, lantaran tidak masuk kerja selama 7 hari berturut-turut tanpa keterangan dan kasus penganiayaan," jelas Eryadi.
Punishment yang diberikan sambung Eryadi, berupa penempatan khusus di rutan Polres Prabumulih selama 21 hari untuk satu personel dan 14 hari untuk personel lainnya.
“Tindakan ini diambil sebagai langkah tegas untuk menegakkan disiplin di dalam institusi kepolisian,” tegasnya.
BACA JUGA:Lebarkan Sayap, BPR Gerbang Serasan Buka Cabang Pertama di Prabumulih
BACA JUGA:Razia Gabungan di Tempat Hiburan Malam di Kota Palembang: 93 Orang Positif Narkoba
Eryadi Yuswanto berharap, sistem reward dan punishment yang diterapkan dapat memacu semangat seluruh personel untuk meningkatkan kinerja mereka di masa mendatang.
"Harapan kita reward ini dapat memacu semangat seluruh personel," ujarnya.
Lebih lanjut, Eryadi menekankan bahwa sanksi yang diberikan juga diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi personel tersebut dan juga bagi anggota lainnya,
Agar tidak melakukan kesalahan yang sama di masa depan.
BACA JUGA:Hindari Penyalahgunaan Senpi, Polres Prabumulih Lakukan Pemeriksaan Berkala
BACA JUGA:7 Tips Liburan Hemat Bersama Keluarga: Wisata Dalam Negeri Tak Kalah Menarik
Masih kata Eryadi, dengan adanya sistem reward dan punishment yang jelas,
Polres Prabumulih menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan profesionalisme dan kinerja anggotanya.
Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks,
Pengakuan terhadap prestasi serta penegakan disiplin menjadi hal yang sangat penting untuk menciptakan institusi kepolisian yang lebih baik.
BACA JUGA:Tandatangani MoU, PT Mitra Tambang Raya Janji Bangun Kembali Gerbang Kota Prabumulih