PALPOS.ID-Di tengah antusiasme masyarakat Indonesia yang menunggu kehadiran Hyundai Creta facelift dan Creta N Line, kabar menarik datang dari India.
Hyundai baru saja meluncurkan Creta Electric, SUV listrik andalan terbaru mereka.
Langkah ini menandai ambisi Hyundai untuk terus memperluas portofolio kendaraan listriknya di pasar global, termasuk India yang menjadi salah satu pasar otomotif terbesar.
Sementara itu, di Indonesia, Hyundai lebih dulu menawarkan Kona Electric yang memiliki ukuran serupa dengan Creta.
BACA JUGA:Monster Legendaris Skyline GT-R Speed Wagon, Wagon Super Bertenaga Bengis
BACA JUGA:Trik Ampuh Atasi Kabut di Kaca Mobil Saat Hujan dengan Kentang
Secara tampilan, Hyundai Creta Electric masih mempertahankan garis desain Creta facelift yang diperkenalkan di India pada awal 2024.
Namun, ada sejumlah perubahan mencolok yang membedakannya.
Bagian bumper depan menyerupai desain Creta N Line, tetapi tanpa lubang gril untuk memberikan kesan aerodinamis khas kendaraan listrik.
Sebagai gantinya, terdapat port pengisian daya yang ditempatkan dengan rapi di bagian depan.
Tak hanya itu, Creta Electric juga dilengkapi dengan active air flaps yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi aerodinamika, mirip seperti yang ditemukan pada Hyundai Ioniq 5.
Elemen desain ini tidak hanya menambah estetika tetapi juga mendukung performa dan efisiensi kendaraan.
Hyundai menawarkan Creta Electric dengan dua opsi baterai, yakni 42 kWh dan 51,4 kWh, yang menggunakan teknologi lithium iron phosphate (LFP).
Berbeda dengan Kona Electric yang menggunakan baterai NMC (nickel manganese cobalt) dengan kapasitas 48,4 kWh dan 65,4 kWh, Creta Electric memiliki daya tarik tersendiri dengan fokus pada efisiensi dan daya tahan baterai.