Pemekaran Provinsi Sumba Sabu Raijua didasarkan pada beberapa alasan utama:
Pemerataan Pembangunan
Pulau Sumba sering dianggap terpinggirkan dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi di NTT. Pemekaran diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan dengan fokus khusus pada wilayah Sumba dan Sabu Raijua.
Peningkatan Pelayanan Publik
Dengan pembentukan provinsi baru, pemerintah daerah dapat lebih fokus dalam memberikan layanan kepada masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Kota Praya Menuju Kemandirian
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Pembentukan 12 Kabupaten dan Kota Baru untuk Tata Kelola Wilayah
Pengelolaan Sumber Daya yang Lebih Efektif
Wilayah Sumba memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, peternakan, dan energi terbarukan. Pemekaran memungkinkan pengelolaan sumber daya alam dan manusia secara lebih optimal.
Infrastruktur menjadi salah satu fokus utama. Saat ini, banyak daerah di Pulau Sumba yang masih kekurangan akses jalan yang memadai, jaringan listrik, dan air bersih.
Pemekaran diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antardaerah.
Pendidikan juga menjadi perhatian penting. Tingkat buta huruf di wilayah Sumba masih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usul Pembentukan 3 Provinsi Baru dan NTT Berganti Nama
Dengan adanya provinsi baru, diharapkan akan ada lebih banyak investasi dalam pembangunan sekolah, pelatihan guru, dan penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai.
Kesehatan merupakan isu krusial lainnya. Banyak masyarakat di wilayah ini masih sulit mendapatkan akses ke layanan kesehatan dasar.
Provinsi Sumba Sabu Raijua diharapkan dapat menghadirkan rumah sakit yang lebih baik, peningkatan jumlah tenaga medis, dan penyediaan obat-obatan yang memadai.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meski pemekaran menawarkan banyak peluang, ada sejumlah tantangan yang harus diatasi:
Moratorium Pemekaran Daerah
Pemerintah pusat masih menerapkan moratorium pemekaran daerah. Hal ini menjadi hambatan utama dalam merealisasikan pembentukan Provinsi Sumba Sabu Raijua.