Penggunaan kimono atau jubah dengan material satin atau velvet juga banyak dipilih untuk acara-acara formal, seperti pesta atau acara malam yang membutuhkan penampilan mewah.
Selain itu, beberapa selebritas dan influencer mode juga mulai mengenakan jubah dalam berbagai kesempatan.
Mereka menunjukkan bahwa jubah bukan hanya untuk pria dengan selera mode tertentu, tetapi juga dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin tampil berbeda dengan sentuhan elegan dan berkelas.
Keunggulan Jubah Pria
Salah satu alasan mengapa jubah pria semakin digemari adalah kenyamanannya.
Terbuat dari bahan yang lembut dan ringan, jubah dapat memberikan kebebasan bergerak yang tidak selalu ditemukan dalam pakaian formal lainnya.
Tidak hanya itu, jubah juga dapat memberikan kesan tubuh yang lebih panjang dan ramping, karena desainnya yang longgar dan tidak terikat oleh siluet ketat.
Bagi banyak pria, jubah juga menjadi pilihan praktis di cuaca panas atau tropis.
Material kain seperti linen atau katun yang digunakan pada desain jubah memberi kesejukan dan kenyamanan, sementara tampilan longgar membuat tubuh tidak terasa tertekan oleh pakaian yang terlalu ketat.
Di sisi lain, jubah yang lebih tebal dan berat sangat cocok untuk cuaca dingin karena dapat memberikan lapisan kehangatan tanpa mengurangi kesan stylish.
Jubah Pria dalam Budaya Populer
Selain dunia mode, jubah pria juga dikenal dalam budaya populer, terutama dalam film dan serial televisi.
Karakter-karakter seperti Gandalf dalam The Lord of the Rings, atau Kylo Ren dalam Star Wars, sering kali terlihat mengenakan jubah panjang yang menciptakan aura misterius dan berwibawa.
Ini memperkuat citra jubah sebagai pakaian yang tidak hanya stylish, tetapi juga memberikan kesan otoritas dan keagungan.
Beberapa karakter fiksi lainnya, seperti para pahlawan dalam cerita mitologi atau film superhero, juga sering tampil mengenakan jubah untuk menciptakan kesan kekuatan dan keberanian.
Hal ini menjadikan jubah sebagai simbol kekuasaan, kebijaksanaan, serta kepercayaan diri yang tinggi.