Wamentan Kunjungi Ogan Ilir, Tekankan Harga Gabah Sesuai HPP untuk Sejahterakan Petani

Senin 13-01-2025,20:09 WIB
Reporter : Isro
Editor : Dahlia

"Harga gabah di Sumsel dilaporkan hanya Rp5.400, jauh dari target Rp6.500.

BACA JUGA:Geram Sepeda Motornya Dicuri, Warga Ogan Ilir Gelar Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta

BACA JUGA:10 Jenis Pakan Alami Ikan Nila untuk Budidaya yang Efisien dan Berkualitas

Sayang sekali, kita sudah bekerja keras, anggaran besar sudah dikeluarkan, semua pihak termasuk tentara dan polisi ikut bekerja, tapi begitu panen, harganya jatuh," ungkapnya.

Sudaryono menegaskan bahwa permasalahan ini menyangkut hajat hidup petani yang harus menjadi prioritas.

"Ini perintah presiden. Mulai tanggal 15 Januari 2025, Bulog akan membeli gabah petani dengan harga sesuai peraturan presiden.

Tidak ada alasan untuk melanggar," katanya dengan tegas.

Lebih lanjut, Sudaryono menyampaikan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan impor beras, gula, garam, dan jagung pada tahun ini.

Keputusan ini diambil untuk mendorong kemandirian pangan nasional.

"Presiden sudah jelas, tahun ini tidak ada impor. Fokus kita adalah meningkatkan produksi dalam negeri," ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa mulai tahun ini, pemerintah akan memprioritaskan program pemberian makanan bergizi kepada anak-anak.

"Anggaran sudah disiapkan untuk 17 juta dari 83 juta anak mendapatkan makanan bergizi gratis. Ini langkah awal menuju kesejahteraan rakyat," jelasnya.

Dengan kebijakan HPP yang sesuai, Sudaryono berharap petani semakin semangat menanam padi dan produksi beras dalam negeri terus meningkat.

"Kalau harga gabah bagus, petani untung, mereka pasti lebih semangat menanam. Kita tidak perlu lagi tergantung pada impor," harapnya.

Panen perdana di Desa Pelabuhan Dalam ini menjadi bukti keberhasilan program optimalisasi lahan.

Namun, tantangan dalam menjaga stabilitas harga gabah tetap menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak.

Kategori :