PALPOS.ID - Toyota Land Cruiser 70 Series dengan wheelbase pendek, yang dikenal sebagai Bundera, merupakan bagian menarik dari sejarah otomotif dunia.
Kendaraan ini tidak hanya dikenal karena daya tahannya, tetapi juga karena keunikannya yang memikat perhatian penggemar off-road di berbagai belahan dunia.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam sejarah, inovasi, serta daya tarik yang menjadikan Toyota Bundera sebagai salah satu model legendaris dalam keluarga Land Cruiser.
Awal Kemunculan Toyota Bundera
BACA JUGA:Totally Unique! Ini Dia Pesona Baru Honda Scoopy Generasi Keenam.
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser FQ15: Legenda Truk Langka yang Diburu Kolektor.
Toyota Land Cruiser 70 Series diluncurkan pada tahun 1984 sebagai bagian dari karya inovatif Chief Engineer Masaomi Yoshi.
Model ini lahir sebagai respons Toyota terhadap dampak krisis energi yang melanda dunia pada awal 1980-an.
Dalam situasi di mana efisiensi bahan bakar menjadi perhatian utama, Toyota menghadirkan Bundera sebagai varian light-duty dari Land Cruiser yang lebih hemat energi namun tetap tangguh di medan off-road.
Model light-duty ini dikenal dengan berbagai nama, tergantung pada wilayah pemasarannya.
BACA JUGA:Toyota Mega Cruiser: Sang Raksasa Jepang yang Menyaingi Hummer H1.
BACA JUGA:Segway Xyber, E-Bike Gagah Berkecepatan 56 Km/Jam, Siap Jadi Tren Baru.
Di negara-negara Eropa dan Afrika Selatan, model ini disebut sebagai Land Cruiser II. Namun, di Jepang, Australia, dan Amerika Selatan, ia lebih populer dengan sebutan Bundera.
Meskipun berada dalam keluarga besar Land Cruiser 70 Series, Bundera memiliki identitasnya sendiri yang berbeda dari varian heavy-duty seperti BJ/FJ 73 dan 74 (medium wheelbase) atau BJ/FJ 75 dan 77 (long wheelbase).
Ciri Khas Toyota Bundera