PALPOS.ID - Beras adalah salah satu makanan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.
Biasanya, beras dikonsumsi setelah dimasak untuk menghasilkan nasi yang enak dan mudah dicerna tubuh.
Namun, beberapa orang mungkin tergoda untuk mengonsumsi beras mentah, baik sebagai camilan atau bagian dari kebiasaan tertentu.
Padahal, mengonsumsi beras mentah dapat membawa sejumlah risiko kesehatan yang berbahaya.
BACA JUGA:Agar Asam Lambung Tidak Naik Saat Konsumsi Durian dan Kopi, Berikut Tipsnya
BACA JUGA:Manfaat Buah Babaco Si Manis yang Kaya Gizi dan Kesehatan
Kandungan dalam Beras Mentah yang Berisiko
Beras mentah, meskipun tampak bersih dan segar, sebenarnya mengandung senyawa dan mikroorganisme yang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Salah satu kandungan utama dalam beras mentah yang berisiko adalah asam fitat.
Asam fitat adalah senyawa yang dapat mengikat mineral penting dalam tubuh, seperti zat besi, kalsium, dan zinc, sehingga mengganggu proses penyerapan nutrisi tersebut.
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan Buah Manggis: Superfood dengan Segudang Khasiat
BACA JUGA:Buah Nangka : Keistimewaan, Manfaat Kesehatan, dan Potensi Ekonomi
Mengonsumsi beras mentah dalam jumlah banyak dapat menyebabkan defisiensi mineral yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
Selain itu, beras mentah juga mengandung amilosa, jenis pati yang sulit dicerna oleh tubuh.
Amilosa ini membutuhkan proses pemanasan agar bisa dipecah dan diserap oleh tubuh.