BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Gorontalo: Langkah Menuju Kesejahteraan Lewat Pembentukan 5 Daerah Otonomi Baru
Kecamatan Tubbi Taramanu
Kecamatan Tinambung
Kecamatan Allu
Kecamatan Luyo
Kecamatan Campalagian
Ketujuh kecamatan tersebut telah menyatakan kesiapan mereka untuk bergabung ke dalam Kabupaten Balanipa.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Provinsi Malang Raya Menuju Pusat Pendidikan dan Pariwisata
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Madura Menuju Provinsi dengan Karakter Kuat dan Unik
Sebagai ibu kota, Kecamatan Balanipa dipilih karena posisinya yang strategis dan memiliki nilai historis.
Menurut Dr. Mujirin Yamin, pemekaran Kabupaten Balanipa bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
Dengan potensi ekonomi yang meliputi sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, pembentukan kabupaten ini diharapkan dapat membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Roh perjuangan ini harus terus hidup. Kami berharap pemerintah pusat segera mencabut moratorium pemekaran daerah agar perjuangan panjang ini tidak sia-sia,” ujar Dr. Mujirin Yamin.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Calon Provinsi Mataraman Memperkuat Konektivitas Antarwilayah
Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS): Harapan Baru untuk Wilayah Pegunungan
Selain Balanipa, usulan pembentukan Kabupaten Pitu Ulunna Salu (PUS) juga menjadi perhatian serius.
Kabupaten ini diusulkan sebagai pemekaran dari Kabupaten Mamasa, yang dikenal dengan wilayah pegunungannya.
Sama seperti Kabupaten Balanipa, perjuangan pembentukan Kabupaten PUS telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Kabupaten PUS diusulkan mencakup tujuh kecamatan:
Kecamatan Mambi
Kecamatan Bambang
Kecamatan Tabulahan
Kecamatan Aralle
Kecamatan Tabang
Kecamatan Rantebulahan
Kecamatan Matangga
Dengan luas wilayah dan medan yang sulit, pelayanan pemerintahan di Kabupaten Mamasa sering terkendala.
Oleh karena itu, pembentukan Kabupaten PUS diharapkan mampu memperpendek rentang kendali pemerintahan dan memperbaiki akses layanan masyarakat.