Daihatsu pertama kali memproduksi Taft pada tahun 1974 hingga 1984.
Sejak awal, mobil ini dirancang untuk menjadi kendaraan serbaguna yang dapat diandalkan di medan berat.
Pada tahun 1986, Daihatsu merilis model dengan kode F70, yang dikenal dengan julukan "Taft GT".
Model ini hadir dalam dua varian, yaitu Short Wheelbase (SWB) dan Long Wheelbase (LWB), yang memberikan fleksibilitas bagi konsumen sesuai kebutuhan.
Namun, fokus utama kali ini adalah pada model terakhir yang dijual di Indonesia, yaitu Daihatsu Taft F73.
Model ini dirilis pada tahun 1996 sebagai pengganti F70 dan mendapat julukan baru, "Daihatsu Taft Independen", karena perubahan signifikan pada suspensinya.
Mobil ini menggunakan sistem Independent Front Suspension (IFS), yang memberikan kenyamanan lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Daihatsu Taft F73 memiliki desain yang tak hanya fungsional, tetapi juga menarik secara estetika.
Bagian depan mobil ini dihiasi dengan grille kotak tiga tingkat yang memberikan kesan tangguh.
Logo Daihatsu yang tersemat di grille menegaskan identitas mobil ini sebagai salah satu kendaraan legendaris dari merek Jepang tersebut.
Lampu depan yang juga berbentuk kotak selaras dengan desain bodinya yang serba tegas, memberikan kesan maskulin yang sangat kuat.
Desain bodi boxy khas Daihatsu Taft tidak hanya memberikan daya tarik visual, tetapi juga menawarkan kepraktisan dalam hal ruang interior.
Meskipun terlihat kompak dari luar, mobil ini memiliki ruang kabin yang cukup luas, sehingga cocok digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau kebutuhan keluarga kecil.
Daihatsu Taft F73 dilengkapi dengan mesin berkode DL42 berkapasitas 2.8 liter, 4 silinder segaris.
Mesin ini dirancang untuk menghasilkan torsi besar, yaitu 245 Nm pada 2.200 RPM, dengan daya maksimum 76 HP pada 3.600 RPM.
Meski akselerasinya tidak begitu mengesankan, tenaga dan torsinya sangat ideal untuk medan berat, sesuai dengan tema off-road yang diusungnya.