Memiliki desain mekanis yang sederhana, sehingga memungkinkan perbaikan di lapangan.
Mampu membawa beban berat dengan dukungan minimal.
Al-Thalab mampu mengangkut hingga empat awak dan peralatan seberat 1.700 kg, dilengkapi tiga pangkalan penembakan, dua stasiun radio, dan berbagai opsi tambahan seperti tandu untuk evakuasi medis.
Untuk misi jarak jauh, kendaraan ini memiliki kapasitas bahan bakar hingga 180 liter, memastikan daya jelajah yang luar biasa.
Dengan mesin V8 4,5 liter turbo diesel yang menghasilkan tenaga 203 hp dan torsi 430 Nm, Al-Thalab mampu melibas medan berat dengan efisiensi tinggi.
Dimensinya yang kompak membuatnya mudah diangkut menggunakan helikopter kargo seperti Chinook CH-47, menjadikannya kendaraan operasional yang fleksibel dan taktis.
Selain digunakan oleh militer Yordania, Al-Thalab telah menarik perhatian angkatan bersenjata di berbagai negara.
Inggris: Kendaraan ini disetujui untuk dijual ke Pemerintah Inggris setelah menjalani uji coba oleh QinetiQ pada 2002.
Mauritania: Sejak 2006, Al-Thalab telah menjadi bagian dari armada Angkatan Bersenjata Mauritania.
Indonesia: Kopassus menggunakan kendaraan ini sebagai bagian dari operasi taktisnya.
Bahkan, Al-Thalab pernah terlihat digunakan oleh pasukan khusus Inggris di Suriah pada 2016, menunjukkan keandalannya di medan perang.
Pada Juni 2023, model baru berbasis sasis Land Cruiser 79, yaitu Babcock GLV, diluncurkan di Eurosatory.
Kendaraan ini melanjutkan tradisi Seri 70 sebagai platform tangguh untuk berbagai misi, baik sipil maupun militer.
Toyota Land Cruiser Seri 70 bukan sekadar kendaraan off-road.
Dengan desain yang kokoh, performa mesin yang andal, dan kemampuan adaptasi untuk berbagai kebutuhan, Seri 70 telah menjadi pilihan utama di medan ekstrem selama lebih dari tiga dekade.
Dari penggunaan sipil hingga operasi militer, kendaraan ini membuktikan bahwa keandalan dan kesederhanaan adalah kunci untuk bertahan dalam dunia yang terus berubah.