BISNIS,PALPOS.ID - Pada perdagangan Kamis (16/1). Para investor mulai memperhatikan laporan keuangan terbaru dari perusahaan-perusahaan dan menganalisis data ekonomi untuk menentukan arah pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Dijelaskan Kepala Bursa Efek Indonesia Kanwil Sumsel, Saham Morgan Stanley meningkat sebesar 4,03 persen setelah bank tersebut melaporkan peningkatan laba pada kuartal keempat, yang didorong oleh aktivitas dealmaking.
Di sisi lain, UnitedHealth memberikan dampak negatif pada indeks Dow, dengan sahamnya merosot 6,04 persen setelah perusahaan asuransi kesehatan itu melaporkan pendapatan kuartal keempat yang berada di bawah ekspektasi.
"Secara keseluruhan, musim laporan keuangan dimulai dengan baik, dengan 77 persen perusahaan yang telah melaporkan kinerja mereka sejauh ini melebihi ekspektasi," jelasnya.
BACA JUGA:Dapat Pasokan Gas 4.651 BBTU dari Blok Jabung, PGN Amankan Kebutuhan Domestik
Pasar saham AS menunjukkan pergerakan fluktuatif setelah rilis data ekonomi pada hari yang sama.
Indikator belanja konsumen dan pasar tenaga kerja tetap menunjukkan kondisi yang solid, memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan laju pemangkasan suku bunga yang lambat tahun ini.
Investor juga memperhatikan pernyataan Gubernur The Fed, Christopher Waller, yang menyatakan bahwa bank sentral mungkin akan memangkas suku bunga lebih cepat.
Hal ini menyebabkan penurunan imbal hasil US Treasury 10 tahun sebesar 3,8 basis poin (bps) menjadi 4,615%.
BACA JUGA:OJK Konsisten Menciptakan Ekosistem Ekspor yang Terintegrasi dari Hulu ke Hilir untuk Komoditas Kopi
Selain itu, kekhawatiran masih ada terkait kemungkinan pengenaan tarif oleh pemerintah Donald Trump yang akan menjabat mulai Senin (20/1).
Amerika Serikat telah mengeluarkan serangkaian kebijakan baru untuk mencegah masuknya chip canggih yang diproduksi oleh TMSC, Samsung, dan lainnya ke China.
Kebijakan ini merupakan upaya terakhir pemerintahan Joe Biden untuk menutup celah dalam blokade teknologi terhadap saingan geopolitiknya.