PRABUMULIH, PALPOS.ID - Hujan deras yang melanda Kota Prabumulih pada Kamis malam, 16 Januari 2025, telah menyebabkan meluapnya air Sungai Manau.
Hujan yang dimulai sekitar pukul 21.00 WIB hingga 24.00 WIB ini mengakibatkan banjir yang merendam dua kelurahan di bantaran sungai tersebut yakni Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan dan Desa Jungai Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT).
Akibat bencana banjir itu, tercatat sebanyak sebanyak 200 kepala keluarga yang terdampak.
Hal ini diungkapkan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH.
BACA JUGA:Antisipasi PMK, Dinas Pertanian Prabumulih Lakukan Mitigasi dan Sosialisasi
BACA JUGA:Curi 20 Batang Besi Siku di Tempat Bekerja, Seorang Buruh di Prabumulih Ditangkap Team Singo Prabu
"Banjir diakibatkan hujan deras yang berlangsung sekitar dua jam dari jam 9 malam sampai jam 12 malam yang mengakibatkan air Sungai Manau meluap,” ungkap Sriyono pada Jumat, 17 Januari 2025.
Dijelaskannya, setelah menerima laporan mengenai bencana banjir, BPBD segera mengambil tindakan.
"Begitu mendapatkan laporan, kasi kedaruratan bersama jajarannya langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi," ucapnya seraya mengatakan bahwa ketinggian air mencapai sekitar 75 cm, cukup untuk mengganggu aktivitas warga di bantaran sungai.
Lebih lanjut Sriyono menuturkan, dalam upaya penanggulangan bencana ini, BPBD berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan dinas sosial untuk mendata jumlah warga yang terkena dampak.
BACA JUGA:Viral! Video Mirip Calon Wakil Walikota Prabumulih Lakukan Pengambilan Paksa Komputer
BACA JUGA:Tingkatkan Imtak dan Perkuat Mental Spiritual, Polres Prabumulih Gelar Pimbinaan Rohani dan Mental
"Berdasarkan laporan yang kami terima, terdapat 200 kepala keluarga yang terdampak," ungkap Sriyono.
Sriyono juga menyampaikan bahwa peristiwa banjir ini telah dilaporkan kepada Penjabat Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, serta BPBD Provinsi Sumatera Selatan dan juga BPBN RI. "Langsung kami laporkan ke pak PJ Walikota dan lainnya," imbuhnya.
Ketika ditanya ada tidak korban jiwa, Sriyono menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir itu. "Alhamdulillah, tidak ada laporan terkait korban meninggal dunia," pungkasnya.*