Lokasinya yang berada di pesisir barat Aceh memberikan keuntungan geografis yang strategis untuk mengembangkan sektor maritim dan perdagangan.
Alasan Pemekaran Kota Meulaboh
Usulan pembentukan Kota Meulaboh tidak terlepas dari berbagai alasan mendasar, di antaranya:
Peningkatan Pelayanan Publik
Dengan status sebagai kota otonom, Meulaboh diharapkan mampu memberikan pelayanan publik yang lebih optimal dan dekat dengan masyarakat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Calon Provinsi ALA dengan Kekayaan Alam Melimpah Terutama Perkebunan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Aceh: Usulan Pembentukan 3 Provinsi Baru Buat NAD Pecah Jadi 4 Daerah Otonomi Baru
Pemekaran ini akan memudahkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
Meulaboh memiliki potensi besar dalam sektor kelautan dan perikanan.
Dengan pemekaran ini, pemerintah kota yang baru dapat fokus pada pengembangan industri maritim, budidaya perikanan, serta perdagangan hasil laut, yang akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Potensi dan Tantangan Pembentukan Provinsi Tana Toraja
Efisiensi Pengelolaan Wilayah
Kabupaten Aceh Barat saat ini memiliki wilayah yang cukup luas.
Dengan pemekaran, beban pengelolaan wilayah dapat terbagi, sehingga pembangunan di daerah induk dan daerah baru dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Dorongan untuk Pembangunan Infrastruktur
Sebagai calon kota otonom, Meulaboh memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat, khususnya untuk pembangunan infrastruktur.
Hal ini dapat mendukung percepatan pembangunan jalan, pelabuhan, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Calon Provinsi Luwu Raya Fokus pada Perkebunan dan Pertambangan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Usulan Pembentukan Tiga Provinsi Baru untuk Pelayanan Publik