Selain nikel, beberapa komoditas mineral lain seperti bijih besi dan batu bara juga ditemukan di wilayah ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Munculnya Calon Provinsi Kalteng Barat Sebagai Pusat Agribisnis
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Calon Provinsi Kalteng Utara Basis Industri Kayu
Pemerintah daerah berharap dengan adanya pemekaran, pengelolaan sektor pertambangan dapat dilakukan dengan lebih terarah, memberikan dampak signifikan pada pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Di samping sektor pertambangan, perkebunan juga menjadi sektor ekonomi andalan di Kolaka Selatan.
Wilayah ini terkenal sebagai penghasil kelapa sawit, kakao, dan cengkeh.
Tanah yang subur serta iklim tropis mendukung pertumbuhan tanaman perkebunan ini, menjadikan Kolaka Selatan salah satu lumbung komoditas perkebunan di Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: 5 Kabupaten Siap Bentuk Provinsi Kalteng Selatan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Faktor-Faktor Kegagalan Calon Provinsi Sulawesi Timur
Potensi perkebunan ini diproyeksikan akan semakin berkembang setelah pemekaran, karena pemerintah daerah baru dapat fokus membangun infrastruktur penunjang seperti jalan, pelabuhan, dan fasilitas pengolahan hasil perkebunan.
Pemekaran Kabupaten Kolaka Selatan diharapkan membawa dampak positif yang signifikan.
Dengan status sebagai daerah otonom baru, pembangunan infrastruktur dapat dilakukan lebih merata dan terfokus.
Pembangunan jalan penghubung antar kecamatan, jaringan listrik, fasilitas kesehatan, dan pendidikan menjadi prioritas utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Mengapa Calon Provinsi Sulawesi Timur Gagal Memenuhi Syarat?
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: 6 Kabupaten Siap Bergabung Membentuk Provinsi Sulawesi Timur
Selain itu, pemekaran ini diharapkan memberikan ruang lebih besar bagi masyarakat lokal untuk terlibat dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan.