OGANILIR, PALPOS.ID – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tanjung Raja, Abdul Waris, melalui Pelaksana Harian Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Plh KPLP), Meta Putra, membenarkan video warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang kembali beredar di media sosial sedang memakai Narkoba.
Meta Putra menjelaskan bahwa video tersebut adalah kejadian lama yang terjadi pada tahun 2022 dan sudah diklarifikasi pada tahun yang sama.
“Benar video itu benar berasal dari Lapas Tanjung Raja, tetapi kejadiannya sudah hampir tiga tahun yang lalu, tepatnya pada 2022. Pada saat itu, kami sudah melakukan klarifikasi terkait kejadian tersebut,” ujar Meta Putra, Minggu (27/1) dikonfirmasi melalui selulernya.
Ia juga menyayangkan mengapa video lama tersebut kembali diunggah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
BACA JUGA:Setelah Joget Remix Viral Lagi Diduga WBP Lapas Tanjung Raja Sedang Konsumsi Narkoba
BACA JUGA:Dua Rumah di Desa Jagolano Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 150 Juta
Sebelumnya, media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir yang sedang menggunakan atau memakai narkoba.
Padahal belum lama ini viral aksi WBP yang melakukan aksi joget remix.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @rickybae655 dan kemudian menyebar luas di platform lain seperti Facebook dan WhatsApp.
Dalam 30 detik yang beredar menunjukkan seorang tahanan sedang asyik mengisap narkoba yang diduga jenis sabu.
BACA JUGA:Husein Yang Tenggelam di Sungai Ogan Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa
BACA JUGA:Dua Bocah di Ogan Ilir Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai Rawa
Video ini diunggah oleh akun Facebook @Aak di sebuah grub Viral Ogan Ilir dengan keterangan, "Lapas tanjung raja menyala lagi,, WBP lapas kelas IIA tanjung raja lagi asik mengonsumsi narkoba jenis sabu."
Unggahan tersebut langsung menuai perhatian netizen.
Hingga berita ini ditulis, postingan tersebut telah mendapat 1,3 like, 350 lebih komentar, dan dibagikan sebanyak 480 kali. Banyak komentar bernada kritik dan kecaman terhadap kejadian di dalam lapas.