Situs ini dipercaya sebagai bekas kota kuno yang menjadi bagian dari Kerajaan Muna di masa lampau.
Selain itu, beberapa artefak yang ditemukan di kawasan ini menjadi bukti peradaban tinggi masyarakat setempat di masa lalu.
7. Ekonomi Berbasis Pertanian dan Perikanan
Mayoritas penduduk Kabupaten Muna menggantungkan hidup pada sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Produk unggulan dari sektor ini meliputi padi, jagung, ubi kayu, ikan, dan udang.
Dengan pengembangan infrastruktur yang lebih baik, sektor ekonomi ini dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan ekspor.
8. Tradisi Keagamaan yang Kuat
Masyarakat Kabupaten Muna mayoritas menganut agama Islam, dan tradisi keagamaan sangat dijunjung tinggi.
Berbagai perayaan keagamaan, seperti Maulid Nabi dan Ramadan, dirayakan dengan meriah dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Tradisi ini menjadi perekat sosial yang kuat di tengah keberagaman.
9. Kerajinan Logam oleh Suku Tukangbesi
Suku Tukangbesi yang tinggal di Kabupaten Muna dikenal sebagai pengrajin logam yang andal.
Mereka memproduksi senjata tradisional, perkakas pertanian, hingga barang-barang dekoratif dari logam.
Keahlian ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi salah satu ciri khas budaya Muna.
10. Potensi Konservasi Alam yang Melimpah
Kabupaten Muna memiliki wilayah hutan yang masih terjaga keasriannya.
Potensi ini menjadikan daerah ini cocok untuk pengembangan kawasan konservasi alam dan ekowisata.
Dengan pengelolaan yang tepat, potensi alam ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.
Jarak yang jauh antara Kabupaten Muna dan Kota Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu alasan utama munculnya gagasan pemekaran ini.
Kondisi geografis berupa kepulauan membuat akses layanan publik dari pemerintah provinsi menjadi kurang efektif.