JAKARTA, PALPOS.ID - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), bagian dari Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung target pemerintah dalam meningkatkan produksi minyak dan gas nasional.
Dengan pencapaian luar biasa di tahun 2024, perusahaan ini siap memacu langkahnya menuju tahun 2025.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, mengungkapkan bahwa memasuki tahun 2025, Pertamina Drilling memiliki target yang menantang untuk memperluas perannya dalam mendukung peningkatan produksi minyak dan gas nasional.
Salah satu target utama adalah mendukung produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun 2030.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Tantangan dan Harapan Pembentukan Provinsi Barito Raya
Avep menekankan pentingnya percepatan pengembangan infrastruktur dan layanan pengeboran yang efisien sebagai langkah awal untuk mencapai target tersebut.
“Dengan target yang diberikan oleh pemegang saham, fokus utama kami adalah untuk mendukung peningkatan produksi minyak dan gas nasional. Kami harus segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mencapai sasaran ini,” ungkap Avep.
Untuk merealisasikan target tersebut, Pertamina Drilling akan melakukan beberapa langkah strategis, termasuk modernisasi RIG dan teknologi.
"Kami akan meningkatkan kapasitas operasional kami dengan mengandalkan teknologi mutakhir, seperti RIG dengan sistem cyber walking yang memungkinkan efisiensi perpindahan hingga delapan arah.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Blambangan Calon Provinsi Baru di Ujung Timur Pulau Jawa
BACA JUGA:Isra Miraj di Masjid Darussaid, Pj Wali Kota Palembang Ajak Warga Jaga Shalat
Teknologi ini terbukti dapat menghemat waktu operasional hingga 30 persen," jelas Avep.
Pertamina Drilling juga merencanakan investasi pada RIG baru, terutama untuk proyek di wilayah kerja seperti Blok Rokan.
Investasi ini akan difokuskan pada RIG tipe mobile dengan kapasitas 550 HP yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.