Kejar 1 Juta Sambungan Pelanggan Fokus di Sumatera dan Jawa

Senin 03-02-2025,21:05 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

BISNIS, PALPOS.ID – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) semakin agresif memperluas akses energi bersih dan efisien bagi masyarakat.

PGN menargetkan tambahan 200.000 sambungan jaringan gas rumah tangga (jargas) baru untuk mencapai 1 juta sambungan rumah (SR) sampai dengan tahun 2025.

Pengembangan jargas baru akan dilakukan di Sumatera dan Jawa, seiring komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi nasional.

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko mengungkapkan bahwa program jargas rumah tangga menjadi salah satu solusi strategis untuk memberikan energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus menghemat pengeluaran rumah tangga.

BACA JUGA:Bank Sampoerna Kembali Gelar Sampoerna Fest: Ajak Masyarakat Palembang Tingkatkan Literasi Keuangan

BACA JUGA:Mengapa Elpiji 3 Kilogram Tak Boleh Dijual Melalui Pengecer: Ini Alasan Lengkapnya

“Dengan jargas, masyarakat bisa mengurangi ketergantungan pada LPG dan beralih ke energi yang lebih hemat dan stabil. Program ini juga mendukung efisiensi subsidi pemerintah hingga ratusan miliar rupiah,” ungkap Arief, Jakarta (3/2/2025).

PGN terus menegaskan komitmennya dalam membangun jargas untuk rumah tangga agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

Sampai dengan 2024, jargas telah tersambung di >815.000 rumah tangga dengan panjang pipa jargas mencapai 20.000 km. Kedepannya, PGN siap untuk menjalankan peran dan gotong royong pengembangan jargas.

Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, menambahkan PGN telah menyiapkan belanja modal (capex) di tahun 2025 senilai US$338 juta.

BACA JUGA:Fokus Infrastruktur dan Transisi Energi, PGN Siapkan Capex US$338 Juta di 2025

BACA JUGA:LPG Subsidi: Jamin Kualitas dan Sesuai HET, Pertamina Ajak Masyarakat Beli di Pangkalan Resmi

Sebanyak 67% capex ini akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur gas bumi, termasuk  program jargas dan proyek infrastruktur strategis lainnya serta pengembangan teknologi rendah karbon seperti CNG dan LNG.

PGN menargetkan peningkatan volume penyaluran gas sebesar 12% di 2025, didorong oleh potensi permintaan gas dari kawasan industri utama di Sumatera dan Jawa.

Kemudian sebesar 33% dari capex dialokasikan untuk pengembangan di segmen hulu seperti eksplorasi di WK Pangkah, Ketapang, dan Fasken, serta mengajukan perpanjangan kontrak WK Muara Bakau.*

Kategori :