Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Polres Prabumulih Gelar Rakor Bersama Pemerintah dan Perbankan

Selasa 04-02-2025,21:38 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kepolisian Resort (Polres) Prabumulih menggelar rapat koordinasi pada Selasa, 4 Februari 2025, untuk membahas bantuan sarana dan prasarana produksi budidaya jagung di Kota Prabumulih. 

Rapat yang berlangsung di ruang command center Polres Prabumulih ini dipimpin oleh Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK M.A.P, dan dihadiri oleh Penjabat Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, serta berbagai pimpinan bank BUMN, kepala dinas pertanian, PJU Polres, dan kapolsek di lingkungan Polres Prabumulih.

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk merealisasikan program ketahanan pangan di Kota Prabumulih.

“Kita menggandeng teman-teman dari perusahaan maupun perbankan untuk bisa CSR-nya ikut berkontribusi untuk merealisasikan program ini,” ungkap Endro Aribowo saat diwawancarai setelah rapat.

BACA JUGA:Warga Prabumulih Keluhkan LPG 3 KG Tak Lagi Dijual di Pengecer

BACA JUGA:Tertangkap Kasus Penyalahgunaan Narkoba, 4 Pemuda di Prabumulih Terlibat Kasus Penjualan Orang

Perwira menengah (pamen) Polri abituren akademi kepolisian (Akpol) ini menambahkan bahwa dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak perbankan dan perusahaan lainnya akan digunakan untuk berbagai keperluan dalam budidaya jagung. 

"Semua sudah dikalkulasi bersama antara Polres dengan dinas pertanian.

Dana CSR itu nantinya akan digunakan untuk penyiapan lahan, penyiapan bibit, pupuk, sampai dengan produksi dan panen jagung," jelasnya. 

Endro Aribowo juga mengungkapkan bahwa pihaknya ditargetkan untuk menanam jagung di 2.700 hektar lahan. "Namun, kita akan lakukan secara bertahap selama tahun 2025.

BACA JUGA:Atasi Tumpukan Sampah, Kelurahan Gunung Ibul Usulkan Pengadaan Kontainer

BACA JUGA:Si Jago Merah Hanguskan Rumah Panggung Semi Permanen di Dusun Prabumulih

Data lahan harus diverifikasi di lapangan terkait status lahan, pemilik, dan harus ada kelompok tani atau masyarakat yang mengerjakannya," ujarnya seraya mengatakan saat ini, mereka baru memulai tahap pertama dengan 27 hektar lahan.

Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam program ini.

"Alhamdulillah sejauh ini masyarakat senang dan optimis dilibatkan, dan mereka positif untuk mendukung program ini," tambahnya sembari menuturkan bahwa sekitar 80 persen lahan yang akan digunakan merupakan keterlibatan masyarakat.

Kategori :