Untuk jenis jagung yang ditanam, Endro menjelaskan bahwa mereka akan mengembangkan jagung untuk pakan ternak.
BACA JUGA:Gadaikan Mobil Sewaan Seorang Pemuda di Prabumulih Ditangkap Tim Resmob
BACA JUGA:Viral! Oknum Dishub Prabumulih Adu Mulut Dengan Sopir Truk
"Perkiraan Kementerian Pertanian, 1 hektar bisa menghasilkan 4 ton, dan kami masih berkoordinasi dengan Bulog," terangnya.
Bulog diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengambilan hasil produksi jagung yang akan dimulai pada bulan April.
Sementara, Penjabat Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, menambahkan bahwa pihaknya sangat mendukung program ketahanan pangan ini.
"Kita akan menggunakan dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang tidak produktif agar ditanami jagung ini," sebutnya.
Ia menyatakan bahwa jagung yang ditanam nantinya akan digunakan sebagai pakan ternak, yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat.
Masih kata Elman, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga untuk menciptakan swasembada pangan di Kota Prabumulih.
Dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.* (abu)