Sejumlah pihak telah menyuarakan dukungan terhadap pemekaran ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Provinsi Batam untuk Masa Depan yang Lebih Baik
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Usulan Pembentukan Provinsi Batam Kembali Bergulir
Tokoh masyarakat dan pemimpin adat menilai bahwa sudah saatnya Kecamatan Gelang memiliki pemerintahan sendiri guna mempercepat pembangunan.
Selain itu, beberapa akademisi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) juga menyebut bahwa pemekaran ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antara pusat kota Batam dan daerah sekitarnya.
Namun, di sisi lain, masih ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi dalam proses pemekaran ini, antara lain:
Moratorium DOB oleh Pemerintah Pusat
Saat ini pemerintah masih menerapkan kebijakan moratorium daerah otonomi baru, yang membuat proses pemekaran harus melalui kajian mendalam.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Calon Kabupaten Kepulauan Jemaja untuk Efisiensi Pemerintahan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Calon Kabupaten Kepulauan Kundur untuk Efisiensi Pemerintahan
Persiapan Infrastruktur
Kabupaten baru harus memiliki kesiapan infrastruktur pemerintahan seperti kantor bupati, DPRD, hingga layanan publik lainnya.
Kesiapan Anggaran
Pendanaan awal untuk daerah otonomi baru juga menjadi tantangan yang harus diperhitungkan secara matang.
Langkah-Langkah Menuju Kabupaten Gelang
Untuk merealisasikan pembentukan Kabupaten Gelang, sejumlah langkah telah mulai dilakukan, antara lain:
Pengkajian Kelayakan
Pemerintah daerah bersama akademisi dan tim ahli sedang melakukan kajian kelayakan pemekaran.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Calon Kabupaten Kepulauan Singkep Fokus Ekonomi Lokal
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Calon Kabupaten Bintan Utara Fokus Pembangunan dan Pelayanan
Pengumpulan Dukungan
Aspirasi masyarakat terus dikumpulkan melalui forum diskusi dan musyawarah lokal.