Hal ini didasarkan pada beberapa faktor utama, yaitu:
Populasi yang besar
Dengan 1,26 juta jiwa, Batam memiliki jumlah penduduk lebih besar dibandingkan beberapa provinsi lain di Indonesia.
Kondisi Ekonomi yang Kuat
Batam merupakan pusat industri dan perdagangan terbesar di Kepulauan Riau.
Statusnya sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone) menjadikannya pusat investasi.
Infrastruktur yang Mumpuni
Batam memiliki pelabuhan dan bandara internasional.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Provinsi Batam untuk Masa Depan yang Lebih Baik
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Usulan Pembentukan Provinsi Batam Kembali Bergulir
Infrastruktur jalan, listrik, dan air bersih yang cukup baik.
Posisi Strategis
Berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, Batam menjadi gerbang perdagangan internasional.
Namun, pemekaran menjadi provinsi baru tidaklah mudah. Ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti:
Moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang masih diberlakukan pemerintah pusat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Calon Kabupaten Kepulauan Jemaja untuk Efisiensi Pemerintahan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Calon Kabupaten Kepulauan Kundur untuk Efisiensi Pemerintahan
Persiapan administratif dan kebutuhan anggaran untuk membentuk struktur pemerintahan provinsi.
Stabilitas sosial dan ekonomi dalam proses transisi menjadi daerah otonom baru.
Apakah Batam Akan Segera Menjadi Provinsi?