Usai pertandingan, media sosial X dibanjiri komentar pedas terhadap Indra Sjafri.
BACA JUGA:Garuda Muda ke China: Misi Lolos ke Piala Dunia U-20, Mampukah?
BACA JUGA:Garuda Muda Digembleng Habis-habisan! Nova Arianto Tak Kasih Ampun.
Banyak netizen menyoroti buruknya passing dan lemahnya antisipasi bola atas yang jadi penyebab utama kekalahan.
“Strategi gak jelas, passing berantakan, tampaknya Coach Indra harus belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar, biar pemain ngerti maksudnya,” sindir @lapan***
“Indra Sjafri gak siap di level Asia. Mending ngelatih buat AFF dan SEA Games aja,” tulis @ima***
“Timnas U-20 lemah banget di passing & kontrol bola.
Masih sering kehilangan bola, kalah duel, gak ada progres! Indra Sjafri masih di level ASEAN,” kritik @sayn***
Indra Sjafri Pasang Badan: "Kita Gak Main Buruk!"
Menanggapi kritik yang bertebaran, Indra Sjafri tetap membela timnya. Ia mengakui Iran lebih baik, namun menegaskan Timnas U-20 tidak bermain seburuk yang dikatakan netizen.
"Kami kurang dalam antisipasi bola-bola atas dan duel satu lawan satu. Itu yang dimanfaatkan Iran."
"Sebenarnya kita punya kecepatan dan beberapa peluang counter attack, tapi sayang tidak bisa dimaksimalkan."
Ia pun memastikan evaluasi besar-besaran akan dilakukan sebelum laga berikutnya melawan Uzbekistan, Minggu (16/2/2025).
Mampukah Timnas Bangkit?
Kekalahan ini jelas menjadi pukulan berat bagi Garuda Nusantara.
Uzbekistan yang jadi lawan berikutnya bukan tim sembarangan.