OGANILIR, PALPOS.ID - Kapolres Ogan ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, mengungkap perkembangan kasus Vera warga Perumahan Griya BST Tanjung Raja Ogan Ilir yang ditemukan tewas dikamar rumahnya.
Kapolres mengatakan dari pemeriksaan dokter umum dan pihak inafiz yang memeriksa tubuh korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh vera.
"Memang korban ada riwayat penyakit, tapi apa yang menjadi penyebab sakit itu masih dilakukan pengecekan lebih lanjut," kata Kapolres. Rabu, 19 Februari 2025.
"Kami sudah menginstruksikan reserse untuk menelusuri riwayat korban berobatnya dimana. Apakah penyakitnya bisa menyebabkan kematian atau tidak," lanjut Kapolres.
BACA JUGA:Dugaan KDRT Oleh Oknum Polisi Kuasa Hukum Harapkan Hal Ini
BACA JUGA:Ternyata Sebelum Ditemukan Tewas, Vera Sempat Cekcok Dengan Sang Suami
Kemudian, kata Kapolres pihaknya masih mendalami terkait temuan cairan bercampur darah yang keluar dari mulut korban.
"Makanya kita juga minta dokter untuk mengecek, Kira-kira penyakit apa yang menyebabkan keluar cairan darah dari mulut korban," jelasnya.
Selain itu, dari pihak keluarga korban tidak menginginkan untuk dilakukan otopsi. Serta sudah membuat surat penolakan otopsi pada korban.
Sebelumnya, fakta baru terungkap dari kasus ditemukanya Vera yang tewas di rumahnya di Komolek Griya BST Tanjung Raja, Ogan Ilir belum lama ini.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Penyebab Kematian Vera Warga Tanjung Raja Yang ditemukan Tewas Dirumahnya
BACA JUGA:Polisi Ungkap Kronologis Penemuan Jasad Wanita Yang Tewas Dirumahnya
Dimana tiga hari sebelum ditemukan tewas Vera terlibat cekcok dengan sang suami. Hal itu di ungkap salah seorang tetangga inisial E.
Setelah terlibat cekcok dengan almarhum sang suami kemudian langsung pergi kerumah orang tuanya.
"Dia (Almarhum) tiga hari lalu terlibat cekcok dengan suami. Setelah cekcok suaminya pergi dari rumah. Tetangga disini sudah sering mendengar keduanya cekcok, mereka sudah biasa ribut (bebala)," kata dia. Selasa, 18 Februari 2025.