Mayoritas penduduk Kepulauan Batu bekerja sebagai nelayan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Simalungun Hataran dengan Potensi Pertanian
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kota Berastagi untuk Meningkatkan Perekonomian Lokal
Sayangnya, sektor perikanan masih belum berkembang optimal akibat kurangnya infrastruktur pendukung seperti pelabuhan, tempat pelelangan ikan, dan fasilitas penyimpanan hasil tangkapan.
Jika Kepulauan Batu menjadi kabupaten sendiri, anggaran pembangunan daerah dapat difokuskan pada penguatan sektor ini.
Dukungan dan Tantangan Pemekaran
Usulan pembentukan Kabupaten Kepulauan Batu telah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, serta pemerintah daerah.
Mereka berpendapat bahwa pemekaran ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kota Medan Utara untuk Layanan Pemerintahan Lebih Baik
BACA JUGA:Calon Kabupaten Deli: Usulan Pemekaran Wilayah Deli Serdang Demi Pembangunan yang Lebih Optimal
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam proses pemekaran ini:
Moratorium DOB
Pemerintah pusat masih menerapkan kebijakan moratorium pemekaran daerah.
Ini menjadi hambatan utama bagi masyarakat Kepulauan Batu untuk mewujudkan keinginan mereka memiliki kabupaten sendiri.
Kesiapan Infrastruktur dan SDM
Agar bisa berdiri sendiri sebagai kabupaten baru, Kepulauan Batu harus memiliki infrastruktur yang memadai serta sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam bidang pemerintahan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Deli Pesisir untuk Efisiensi Layanan Publik
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Kabupaten Langkat Hulu untuk Masyarakat Daerah Terpencil
Anggaran dan Keuangan Daerah
Kabupaten baru harus mampu mengelola anggaran secara mandiri.