Alasan utama usulan ini adalah penguatan konsep megapolitan Jabodetabekjur (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Cianjur).
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Calon Kabupaten Indramayu Barat untuk Mempercepat Pembangunan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Kabupaten Cirebon Timur Terus Bergulir
Keempat daerah tersebut memiliki kedekatan geografis dan budaya dengan Jakarta, bahkan Kota Bekasi kerap dianggap lebih mirip dengan Jakarta dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Barat.
Wacana ini didukung oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, yang menilai Depok diuntungkan dalam aspek pembangunan jika bergabung dengan Jakarta Raya.
Keuntungan lainnya adalah jarak yang lebih dekat ke ibu kota provinsi dibandingkan dengan Bandung, sehingga memudahkan akses pelayanan publik dan infrastruktur.
2. Provinsi Jabar Raya
Provinsi Jabar Raya bisa terbentuk dalam dua skenario, yakni:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Calon Kabupaten Bandung Timur untuk Meningkatkan Pelayanan Publik
Bergabungnya kabupaten dan kota dari Jawa Barat dengan DKI Jakarta.
Pembentukan provinsi baru dari wilayah pemekaran kabupaten-kabupaten di Jawa Barat.
Dasar pembentukan provinsi ini merujuk pada sejarah Kerajaan Sunda yang mencakup wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Jika skenario kedua yang diambil, maka Provinsi Jabar Raya akan terbentuk dari hasil pemekaran delapan kabupaten di Jawa Barat:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Subang Utara sebagai Pusat Agribisnis yang Menjanjikan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: 7 Kecamatan Usulkan Pembentukan Kota Cikampek dan Pisah dari Karawang
Kabupaten Sukabumi Utara
Kabupaten Garut Selatan
Kabupaten Garut Utara
Kabupaten Tasikmalaya Selatan
Kabupaten Cianjur Selatan
Kabupaten Indramayu Barat
Kabupaten Bogor Barat
Kabupaten Bogor Timur
Dengan demikian, meskipun tanpa DKI Jakarta, Provinsi Jabar Raya tetap memenuhi syarat administratif untuk menjadi provinsi baru.