Pemekaran Wilayah Sumatera Barat: 9 Fakta Menarik dari Kabupaten Pasaman Barat

Senin 10-03-2025,14:41 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Barat: 9 Fakta Menarik dari Kabupaten Pasaman Barat.

Kabupaten Pasaman Barat, salah satu daerah di Provinsi Sumatera Barat, tengah mengupayakan pemekaran wilayah dengan membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Pasaman Utara. 

Dengan luas wilayah yang signifikan dan jumlah penduduk yang cukup besar, pemekaran ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan.

Selain perjuangan pemekaran, Kabupaten Pasaman Barat juga memiliki beragam fakta menarik yang belum banyak diketahui. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Barat: Kabupaten Pasaman Utara, DOB Baru Kaya Sumber Daya Alam

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Barat: Calon Kabupaten Kepulauan Mentawai, Surga Bagi Peselancar Dunia

Dari kekayaan alam hingga potensi ekonomi, berikut adalah sembilan fakta unik tentang Kabupaten Pasaman Barat serta perjuangannya menuju pemekaran Kabupaten Pasaman Utara.

9 Fakta Menarik Kabupaten Pasaman Barat

1. Simpang Ampek: Pusat Strategis dengan Tugu Tigo Tungku Sajalangan

Simpang Ampek merupakan ibu kota Kabupaten Pasaman Barat dan dikenal sebagai pusat transportasi yang strategis. 

Di tengah simpang ini terdapat Tugu Tigo Tungku Sajalangan, simbol kearifan lokal yang menggambarkan keseimbangan antara adat, agama, dan pemerintah.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Barat: Menelisik Potensi Kabupaten Renah Indojati

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Barat: Usulan Pembentukan 12 Kabupaten Baru Terus Mengalir

2. Kabupaten dengan Lebih dari 100 Sungai

Kabupaten Pasaman Barat memiliki lebih dari seratus sungai, termasuk Sungai Batang Pasaman dan Batang Batahan. 

Sungai-sungai ini berperan penting dalam kehidupan masyarakat, meskipun juga memiliki tantangan terkait potensi banjir saat curah hujan tinggi.

3. Sentra Penghasil Jagung Terbesar di Sumatera Barat

Pasaman Barat adalah lumbung jagung Sumatera Barat dengan luas lahan mencapai 20 ribu hektar. 

Produksi jagung meningkat pesat sejak tahun 2000, dan kini daerah ini menyumbang sekitar 40% dari total produksi jagung di Sumbar.

Kategori :