BATURAJA, PALPOS.ID - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten OKU saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar Rp450 perkilogram, yakni dari Rp2.965 menjadi Rp3.415 perkg untuk tingkat pabrik.
Berdasarkan catatan wartawan Palpos, harga TBS sawit pada akhir tahun 2024 lalu masih dikisaran Rp2.965 perkg untuk tingkat pabrik.
Namun terhitung minggu kedua Maret 2025, harga TBS sawit ini melonjak menjadi Rp3.415 perkg untuk tingkat pabrik.
Kondisi ini tentu saja membuat para petani kelapa sawit di OKU menjadi gembira dan semakin semangat menggarap kebunnya.
BACA JUGA:Sambangi Ruang Tahanan, Kapolres OKU Berikan Menu Berbuka Puasa
BACA JUGA:Polres OKU Tangkap Pelaku Pengecor BBM Bersubsidi
Petani optimis harga buah sawit tidak akan terlalu hancur, indikasi ini terlihat dari harga minyak goreng sawit yang stabil dan cendrung mengalami kenaikan.
Meskipun tidak setabil, namun komoditas sawit jauh lebih menjanjikan dibandingkan komoditas karet.
Belakangan ini harga sawit cenderung menguntungkan petani, meskipun terus ada pergerakan naik dan turun, namun tidak sampai hancur seperti beberapa tahun lalu yang harganya sampai di bawah Rp 600/kg.
Harga Rp 3.415/Kg ini adalah harga ditingkat pabrik, untuk harga di tingkat petani ikut mengalami mengalami kenaikan juga walaupun sedikit.
BACA JUGA:Perumda Tirta Raja Menanggapi Demo Terkait Kenaikan Tarif Air Minum di OKU
BACA JUGA:Dua Bandit RX King Ditangkap, 1 Masih Buron
Untuk di tingkat petani harga TBS dipastikan ikut naik dikisaran Rp 2.900/kg –Rp 3.000/kg.
Karena dipotong biaya petik, biaya angkut kuli dan biaya transportasi.
Menurut informasi kenaikan harga TBS ini dipengaruhi oleh kenaikan harga CPO. Crude Palm Oil (CPO), merupakan minyak kelapa sawit mentah yang diperoleh dari hasil ekstraksi daging buah kelapa sawit yang belum mengalami pemurnian.* (len)