PALPOS.ID - Subaru Impreza WRX STi generasi kedua diperkenalkan sebagai model tahun 2001 secara global, tetapi baru masuk ke pasar Amerika Serikat pada tahun 2004.
Model ini merupakan evolusi dari versi performa tinggi Subaru Impreza, yang dirancang untuk memenuhi ekspektasi para penggemar kecepatan dan reli di seluruh dunia.
Dengan sistem penggerak semua roda yang menjadi ciri khasnya, WRX STi hadir dengan dua pilihan mesin: unit 2.5L turbocharged untuk pasar AS dan unit 2.0L turbocharged untuk wilayah lainnya.
Pada awal perilisannya, model wagon STi masih tersedia di luar AS untuk tahun 2001.
BACA JUGA:Lebih Irit dan Bertenaga! Mitsubishi Xpander Play HEV Tampil dengan Tampilan Baru.
BACA JUGA:Subaru WRX tS: Evolusi Tercanggih dari Sedan Sport Legendaris.
Namun, mulai tahun 2002 dan seterusnya, STi hanya ditawarkan dalam bentuk sedan, mengikuti arah desain yang lebih sporty dan agresif.
Produksi generasi kedua berlangsung hingga 2007 sebelum akhirnya digantikan oleh Subaru Impreza WRX STi generasi ketiga.
Transformasi Desain: Dari Bug Eye ke Blob Eye
Salah satu aspek paling kontroversial dari generasi kedua Impreza WRX STi adalah desain lampu depannya yang dikenal dengan sebutan “Bug Eye”.
BACA JUGA:Mercedes-Benz X-Class: Pikap Mewah yang Gagal Bersinar di Pasar Otomotif.
BACA JUGA:Honda Brio Satya E CVT vs. Toyota Agya G Stylix CVT: Pilihan LCGC Rp 200 Jutaan di 2025.
Model ini mendapat respons beragam dari para penggemar, dengan banyak yang menganggap tampilan lampu bulatnya kurang agresif dibandingkan pendahulunya.
Menanggapi kritik tersebut, Subaru melakukan facelift pertama yang mengubah wajah WRX STi dengan desain “Blob Eye” yang lebih tajam dan modern.
Tidak hanya perubahan pada tampilan eksterior, Subaru juga melakukan sejumlah peningkatan di sektor suspensi untuk meningkatkan handling.