Pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akan lebih terarah jika wilayah ini menjadi provinsi tersendiri.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Pembentukan Kabupaten Kutai Pesisir dan Implikasinya
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Kabupaten Kutai Tengah Kian Masif
Usulan pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara mendapat dukungan dari berbagai kalangan.
Harry Lontung Siregar, Ketua Panitia Pemekaran, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melengkapi semua dokumen yang diperlukan dan terus berkoordinasi dengan Komisi II DPR RI.
Meskipun masih terkendala moratorium, Harry optimis bahwa kerja keras dan pendekatan diplomasi yang intensif akan membuahkan hasil.
Tokoh masyarakat Tapanuli Bagian Selatan, Rusdi Lubis, juga mendukung penuh gagasan ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Kutai Kertanegara Usul Bentuk 3 Kabupaten dan Kota Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Moratorium DOB Menjadi Hambatan Pembentukan Provinsi Berau Raya
Menurutnya, wilayah Sumatera Utara terlalu luas untuk dikelola dari satu pusat pemerintahan, sehingga pemekaran menjadi langkah yang tepat.
Kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), yang akan menjadi inti dari Provinsi Sumatera Tenggara, kaya akan sumber daya alam.
Syahrul M Pasaribu, mantan Bupati Tapanuli Selatan, menyebutkan bahwa wilayah ini memiliki potensi besar di sektor energi baru dan terbarukan, tambang emas, serta perkebunan.
"Tabagsel memiliki segalanya. Jika dikelola dengan baik, potensi ini dapat menjadikan Provinsi Sumatera Tenggara sebagai salah satu pusat ekonomi baru di Sumatera," ungkap Pasaribu.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Hambatan dan Tantangan Pembentukan Provinsi Berau Raya
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Provinsi Berau Raya Makin Kencang
Kekayaan alam ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.