Preferensi masyarakat terhadap mobil pribadi didorong oleh kenyamanan, fleksibilitas, serta peningkatan infrastruktur jalan tol.
Pemerintah harus siap menghadapi tantangan ini dengan strategi yang tepat untuk mengelola kepadatan lalu lintas dan tetap mendorong penggunaan transportasi umum.
Evaluasi terhadap layanan angkutan umum diperlukan agar tetap menjadi alternatif utama yang nyaman, aman, dan terjangkau bagi masyarakat.
Bagaimanapun, keputusan akhir masyarakat untuk mudik akan sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi mendekati Lebaran, termasuk faktor ekonomi, harga bahan bakar, serta kesiapan infrastruktur transportasi nasional.
Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah, operator transportasi, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran arus mudik di tahun 2025.