Jarak Tempuh 700 km dan Pengisian Super Cepat
Salah satu keunggulan utama Hyundai Nexo dibanding mobil listrik murni (BEV) adalah kemampuan untuk mengisi ulang energi dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Hyundai mengklaim bahwa dalam kondisi tangki penuh, Nexo dapat menempuh jarak hingga 700 km, membuatnya menjadi salah satu kendaraan dengan jarak tempuh terjauh di segmen SUV ramah lingkungan.
Lebih menarik lagi, pengisian ulang tangki hidrogen hanya memerlukan sekitar 5 menit, waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan proses pengisian daya pada mobil listrik biasa yang bisa memakan waktu hingga berjam-jam, tergantung pada jenis pengisi dayanya.
Fitur Vehicle-to-Load (V2L), Namun Tanpa Plug-in Charging
Layaknya mobil listrik modern, Hyundai Nexo generasi terbaru juga dilengkapi fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan mobil sebagai sumber daya listrik portabel.
Fitur ini sangat berguna dalam situasi darurat, saat berkemah, atau bahkan untuk menyalakan peralatan rumah tangga.
Namun, berbeda dengan Honda CR-V e:FCEV yang bisa diisi ulang melalui charger eksternal layaknya mobil plug-in hybrid, Nexo tidak dilengkapi dengan sistem pengisian daya eksternal.
Artinya, seluruh pengisian energi hanya bisa dilakukan melalui pengisian hidrogen di stasiun yang sesuai.
Ini menjadi tantangan tersendiri, mengingat infrastruktur stasiun hidrogen masih sangat terbatas di banyak negara, termasuk Indonesia.
Tantangan Mobil Hidrogen: Infrastruktur dan Biaya
Meskipun Hyundai Nexo menawarkan solusi kendaraan tanpa emisi yang efisien dan cepat dalam pengisian daya, keberhasilan mobil ini di pasar global tetap bergantung pada ketersediaan infrastruktur hidrogen.
Di negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan sebagian Eropa, pengembangan stasiun hidrogen sudah cukup pesat.
Namun di wilayah lain, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk mendukung mobilitas berbasis hidrogen.
Selain itu, teknologi fuel cell masih terbilang mahal dalam hal produksi massal, yang berimbas pada harga jual kendaraan.
Namun seiring dengan semakin banyaknya riset dan investasi di bidang ini, diperkirakan harga mobil hidrogen bisa menjadi lebih terjangkau di masa mendatang.