Guerreiro dan Olise mencoba peruntungan dari luar kotak penalti, namun akurasi masih jadi kendala.
BACA JUGA:Statistik Mengerikan Yaman Jadi Ujian Terbesar Garuda Muda!
BACA JUGA:Duka Thailand, Euforia Arab Saudi! Grup A Milik Uzbekistan dan Saudi
Frustrasi mulai nampak di wajah para pemain tuan rumah.
Menit ke-85, akhirnya kelegaan sempat datang.
Sebuah umpan silang dari Kimmich dibelokkan oleh Laimer, bola kembali ke tengah dan Thomas Muller menyambarnya jadi gol penyama.
1-1, dan fans Bayern bersorak kembali.
Namun euforia itu hanya bertahan tiga menit.
Menit ke-88, skema serangan balik Inter jadi hukuman bagi keasikan Bayern menyerang.
Augusto menggiring bola menusuk ke kotak penalti, mengumpan ke Frattesi, dan dengan dingin sang gelandang Italia melepaskan sepakan yang menghunjam gawang Urbig. Inter kembali unggul 2-1!
Drama! Tuan rumah sempat mencicipi harapan, lalu langsung ditampar realita.
Skor 2-1 bertahan hingga akhir, dan Inter Milan membawa pulang kemenangan emas ke Giuseppe Meazza.
Meski statistik memihak Bayern — 20 tembakan berbanding 10, penguasaan bola 59%, dan akurasi operan mencapai 89% — Inter tetap unggul dalam satu hal: efektivitas.
Kini, Bayern harus menanggung beban berat di leg kedua yang akan digelar pada Kamis dini hari, 17 April 2025.
Di kandang Inter yang terkenal angker, mampukah skuad Vincent Kompany membalikkan keadaan?
Atau justru Nerazzurri yang akan terus menari menuju semifinal?