Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Tampolore dengan Warisan Budaya Luar Biasa

Jumat 11-04-2025,15:23 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Dukungan lintas tokoh masyarakat dan pemerintah lokal

Telah terbentuknya tim presidium dan panitia pemekaran yang aktif menyuarakan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat

Kejelasan batas wilayah dan kesiapan kecamatan dalam membentuk perangkat daerah

Menurut Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Tampolore, masyarakat dan tokoh adat telah memberikan restu serta mendorong agar perjuangan ini terus dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat Lore.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten Musi Banyuasin Usulkan Tiga Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan Pembentukan Kabupaten Pantai Timur Terus Bergulir

4. Warisan Budaya dan Megalitikum yang Mendunia

Wilayah Lore dikenal luas sebagai rumah dari Situs Megalitikum Lore Lindu, salah satu situs budaya paling penting di Indonesia, bahkan dunia. 

Tersebar di lembah-lembah dan perbukitan yang subur, situs-situs megalitik seperti Palindo, Tokala’ea, dan Arca Langke Bulava menjadi saksi sejarah peradaban kuno masyarakat Sulawesi Tengah.

Peneliti dan arkeolog dari dalam dan luar negeri telah lama mengkaji situs ini. 

Banyak di antaranya yang berusia lebih dari 2.000 tahun dan dipercaya memiliki hubungan dengan sistem kepercayaan dan kosmologi masyarakat lokal masa lalu. 

Keberadaan situs ini menjadikan Lore sebagai daerah yang sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata arkeologi dan budaya internasional.

Di samping itu, budaya lokal suku Lore masih terjaga dengan kuat. Tarian, rumah adat, hingga ritual adat seperti Rambu Solo’ versi Lore terus dijaga oleh masyarakat setempat.

5. Potensi Alam dan Ekowisata yang Belum Tergarap Maksimal

Kabupaten Tampolore juga menyimpan potensi luar biasa dalam bidang ekowisata dan konservasi alam. 

Wilayah ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Lore Lindu, kawasan konservasi seluas lebih dari 200.000 hektare yang merupakan rumah bagi berbagai satwa endemik seperti anoa, burung maleo, dan tarsius.

Kategori :