BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Menilik Calon Kabupaten Moutong sebagai Pusat Ekonomi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Usulan Pembentukan Kabupaten Bual Timur Kian Menguat
Pengembangan sektor ini menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga komoditas di pasar global, serangan hama, dan perubahan iklim.
Diperlukan upaya peningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi pertanian modern, diversifikasi produk, serta penguatan kelembagaan petani untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Infrastruktur dan Kesiapan Daerah
Salah satu indikator kesiapan suatu daerah untuk menjadi DOB adalah ketersediaan infrastruktur dasar yang memadai.
Kabupaten Batuoili dinilai telah memiliki infrastruktur yang cukup baik, termasuk jaringan jalan, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan.
Namun, masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti aksesibilitas ke daerah terpencil, penyediaan air bersih, dan infrastruktur telekomunikasi.
Pemerintah daerah bersama dengan pemerintah pusat perlu bekerja sama dalam merencanakan dan mengimplementasikan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Investasi di sektor infrastruktur tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga menarik investasi swasta yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Tantangan dan Harapan
Proses pemekaran wilayah bukan tanpa tantangan. Beberapa isu yang perlu diperhatikan antara lain:
Pembiayaan Daerah:
Sebagai daerah baru, Kabupaten Batuoili memerlukan sumber pendapatan yang cukup untuk membiayai operasional pemerintahan dan pembangunan. Diversifikasi sumber pendapatan melalui optimalisasi potensi lokal menjadi kunci dalam hal ini.
Sumber Daya Manusia (SDM):
Ketersediaan SDM yang kompeten dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan daerah menjadi faktor penentu keberhasilan DOB. Program pelatihan dan pendidikan bagi aparatur sipil negara serta masyarakat perlu ditingkatkan.