Pemekaran Wilayah NTT: Calon Provinsi Sumba Sabu Raijua, Surga Budaya dan Alam yang Bersinar dari Timur

Rabu 16-04-2025,14:15 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Perlindungan Budaya dan Alam: Pemekaran tidak boleh menjadi dalih untuk merusak alam dan budaya. Harus ada kebijakan perlindungan lingkungan dan pelestarian warisan budaya sebagai prioritas utama.

Namun demikian, masyarakat di wilayah ini tetap menaruh harapan besar pada pemekaran ini. 

Mereka percaya bahwa dengan menjadi provinsi sendiri, maka perhatian pemerintah pusat akan lebih besar, dan pembangunan akan lebih merata hingga ke desa-desa pelosok.

Wacana pemekaran Provinsi Sumba Sabu Raijua telah memperoleh dukungan dari sejumlah tokoh adat, kepala daerah, anggota DPRD provinsi, serta para tokoh masyarakat. 

Beberapa inisiator telah membentuk forum perjuangan provinsi baru, yang kini aktif menyuarakan aspirasi ke tingkat nasional.

Selain itu, para generasi muda dari wilayah Sumba dan Sabu yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan maupun komunitas diaspora juga mulai melakukan kampanye publik di media sosial, menyuarakan pentingnya percepatan pemekaran ini sebagai jalan menuju kemajuan daerah.

Provinsi Sumba Sabu Raijua bukan hanya sekadar pemekaran administratif, tetapi adalah langkah strategis untuk mengangkat potensi besar yang selama ini tertidur di timur Indonesia. 

Dengan alam yang indah, budaya yang luhur, dan semangat masyarakat yang kuat, wilayah ini berpotensi menjadi ikon pembangunan baru Indonesia Timur, sekaligus simbol bangkitnya peradaban lokal yang berakar kuat pada nilai-nilai kearifan leluhur.

Jika dikelola dengan baik, Provinsi Sumba Sabu Raijua bisa menjadi kebanggaan nasional, tidak hanya dalam bidang budaya dan pariwisata, tetapi juga dalam hal tata kelola pemerintahan yang partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan.

Kategori :