Apalagi, pembentukan provinsi baru seperti ini juga membuka peluang baru dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi berbasis wilayah.
Peluang dan Tantangan di Depan Mata
Sejumlah peluang besar terbuka lebar jika Provinsi Timor Barat benar-benar terbentuk. Antara lain:
Peningkatan Infrastruktur Lintas Batas
Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran lebih besar untuk pembangunan PLBN modern, jalan lintas negara, serta pelabuhan dan bandara logistik di Atambua atau wilayah lainnya.
Penguatan Industri Agrikultur dan Peternakan
Provinsi baru ini bisa menjadi pionir dalam pengembangan pertanian organik dan industri peternakan modern berbasis ekspor, khususnya untuk memenuhi permintaan daging dan hasil bumi di Timor Leste dan Australia.
Peningkatan Pariwisata Budaya dan Sejarah
Kekayaan budaya Timor seperti tarian Likurai, rumah adat, serta sejarah panjang hubungan dengan Timor Leste bisa menjadi aset wisata unggulan berbasis sejarah perbatasan.
Namun demikian, tantangan besar juga menanti, seperti:
Kesiapan fiskal dan aparatur pemerintahan daerah baru.
Kebutuhan pembangunan SDM lokal yang mumpuni untuk mengelola birokrasi dan ekonomi.
Ketahanan wilayah terhadap penyelundupan dan perdagangan ilegal lintas batas.
Integrasi masyarakat dari beragam etnis dan latar belakang agar tetap menjaga stabilitas dan harmoni sosial.
Dengan kekayaan budaya, potensi agraris, dan letak geografis yang strategis, Provinsi Timor Barat merupakan salah satu kandidat DOB yang paling siap dan layak dibentuk di Indonesia bagian timur.
Ibu kota di Atambua akan menjadi simbol kekuatan perbatasan, menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional melalui jalur darat dan laut yang produktif.