Pantai berpasir putih dengan gradasi warna laut yang memesona ini kerap disebut sebagai “surga tersembunyi” di Flores.
5. Festival Budaya dan Kesenian
Mulai dari Penti (ritual adat Manggarai), Festival Tiga Danau, hingga Festival Lembata, semua menjadi bukti kekayaan budaya masyarakat Flores yang siap tampil di pentas nasional dan internasional.
Penguatan Identitas Budaya dan Bahasa
Flores memiliki keragaman budaya dan bahasa yang sangat kaya.
Dalam satu pulau, terdapat lebih dari 10 bahasa daerah yang masih aktif digunakan, termasuk Bahasa Manggarai, Bahasa Lio, Bahasa Sikka, hingga Bahasa Lamaholot.
Pembentukan provinsi ini diharapkan dapat memberikan ruang lebih besar untuk pelestarian budaya dan bahasa daerah yang selama ini menjadi bagian penting dari identitas masyarakat setempat.
Kabupaten Adonara: Harapan Baru dari Timur Flores
Salah satu wacana penting dalam pemekaran ini adalah pembentukan Kabupaten Adonara, sebagai pemekaran dari Kabupaten Flores Timur.
Pulau Adonara memiliki dinamika sosial dan budaya tersendiri yang membuatnya sering mengusulkan pembentukan daerah otonom sendiri.
Tokoh-tokoh lokal telah lama memperjuangkan aspirasi ini agar pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan pengelolaan potensi sumber daya di pulau tersebut bisa dilakukan secara lebih optimal.
Dengan terbentuknya Kabupaten Adonara, struktur pemerintahan di provinsi baru ini akan semakin lengkap dan merata.
Wacana pembentukan Provinsi Kepulauan Flores mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan. Gubernur NTT, DPRD NTT, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat umum kompak mendorong realisasi pemekaran ini.
Mereka menilai, pemekaran ini bukan semata-mata agenda politik, melainkan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Flores yang selama ini masih tertinggal dari sisi infrastruktur dan layanan publik.
Beberapa argumen kuat yang disuarakan pendukung pemekaran antara lain:
Akses pelayanan publik yang lebih dekat