Peningkatan alokasi anggaran pembangunan
Penguatan ekonomi lokal dan pariwisata
Pemerataan pembangunan antar kabupaten
Peningkatan peran perempuan dan pemuda dalam pembangunan daerah
Meski didukung penuh masyarakat, realisasi pembentukan Provinsi Kepulauan Flores masih harus melalui serangkaian proses panjang.
Salah satu tantangan utama adalah masih diberlakukannya moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) oleh pemerintah pusat.
Namun, semangat otonomi dan dorongan dari arus bawah menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat Flores tidak akan berhenti menyuarakan aspirasi ini.
Mereka berharap, dengan pembentukan provinsi baru, pembangunan yang selama ini terpusat di Kupang bisa lebih tersebar dan berdampak langsung bagi masyarakat di Flores.
Jika moratorium dicabut, Provinsi Kepulauan Flores berpeluang menjadi satu dari sedikit DOB yang benar-benar siap secara administratif, geografis, demografis, dan ekonomi.
Dengan latar belakang budaya yang kuat, keindahan alam yang memukau, serta semangat masyarakatnya yang luar biasa, Provinsi Kepulauan Flores siap menjadi wajah baru Indonesia timur.
Tak hanya sebagai provinsi administratif, melainkan juga sebagai pusat peradaban, pariwisata, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.
Sudah saatnya pembangunan tidak lagi hanya terpusat di ibu kota provinsi lama. Sudah saatnya Flores bersinar dengan cahaya sendiri—menjadi ikon, menjadi tujuan, dan menjadi kebanggaan baru bagi bangsa Indonesia.