Suplay Pertalite dan Solar di Baturaja Tersendat, Warga Menjerit

Kamis 17-04-2025,19:25 WIB
Reporter : Eco
Editor : Dahlia

BATURAJA, PALPOS.ID - Suplay Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Baturaja, Kabupaten OKU, pada Kamis 17 April 2025 tersendat.

Akibatnya, puluhan warga yang hendak mengisi BBM menjerit dan terpaksa mengisi Pertamax karena takut kendaraannya mogok.

Pantauan di tiga SPBU di Baturaja, yakni SBPU Batukuning, SPBU Air Karang dan SPBU BIL Baturaja, sejak pagi sampai pukul 14.00 WIB, suplay pertalite dan solar yang biasanya masuk setiap pagi ternyata belum juga dikirim oleh pihak Depot Pertamina Baturaja.

"Biasanya setiap hari suplay pertalite dan solar subsidi rutin masuk ke SPBU kami sejak pukul 08.00 WIB, namun hari ini entah kenapa sampai siang belum juga dikirim," ungkap salah seorang petugas SPBU BIL Baturaja yang minta namanya disebutkan.

BACA JUGA:Kajati Sumsel : Tidak Ada Kriminalisasi Bagi Penyelenggara Pembangunan

BACA JUGA:Letkol Arh Yusuf Winarno Resmi Jabat Dandim OKU

Akibat kondisi itu kata dia, puluhan kendaraan baik roda maupun roda empat terpaksa putar arah karena tidak bisa membeli pertalite dan solar subsidi.

Bahkan ada puluhan truk terpaksa harus antre di sekitar SPBU sejak pagi buta demi mendapatkan solar subsidi. "Dak tahu kak apo penyebabnyo. Biasonyo dak pernah cak ini," sesal dia.

Karena pertalite dan solar subsidi suplainya tak kunjung datang hingga siang hari, maka sebagian mobil tersebut ada yang rela beli pertamax, karena takut kendaraannya mogok.

Sementara Edo, salah seorang warga Sukajadi mengaku sudah sejak pagi mondar mandir ke sejumlah SPBU untuk mencari pertalite, namun tidak berhasil didapatkannya.

BACA JUGA:Kejati Sumsel Resmikan Gedung Baru Kejari OKU

BACA JUGA:Letkol Arh Yusuf Winarno Resmi Jabat Dandim OKU

"Jadi dari pada mogok saya terpaksa membeli pertamax sebanyak Rp100 ribu," sesalnya.

Dia berharap masalah terlambatnya suplay pertalite dan dexlite ini bisa segera diatasi, sehingga warga tidak kesulitan lagi membelinya di SPBU.

"Mati jugo kalu beli pertamax terus," tandasnya.

Kategori :