PALPOS.ID - Stadion Olimpico menjadi saksi malam penuh emosi ketika Lazio harus tersingkir secara dramatis dari perempat final Liga Europa setelah kalah adu penalti 2-3 dari Bodo/Glimt, meski menang 3-1 pada leg kedua (agregat 3-3).
Dalam laga yang dipenuhi tensi, gol penyeimbang tim tamu di babak tambahan waktu memaksa laga dilanjutkan ke babak tos-tosan yang berujung duka bagi tim ibu kota Italia.
Awal Laga dengan Misi Mustahil
Memasuki laga dengan defisit agregat 0-2 setelah kekalahan di Norwegia, Lazio tampil agresif sejak menit awal.
BACA JUGA:Frankfurt Tersingkir, Tottenham Melaju dengan Agregat 2-1
BACA JUGA:Laga di Old Trafford: MU Singkirkan Lyon Skor 5-4! 120 Menit Tensi Tinggi!
Pelatih Marco Baroni menurunkan formasi menyerang, dengan Taty Castellanos sebagai ujung tombak didukung Isaksen, Pedro, dan Zaccagni.
Stadion bergemuruh saat Castellanos membuka keunggulan pada menit ke-20.
Gol ini lahir dari kerja sama apik di sisi kanan, saat Isaksen melewati dua pemain dan mengirim umpan matang yang diselesaikan Castellanos lewat sepakan tumit brilian dari jarak dekat. Skor 1-0 membuat harapan Lazio kembali hidup.
Lazio Terus Menekan, Gol Penyelamat Datang di Akhir
BACA JUGA:Inter Milan Lolos ke Semifinal Liga Champions Usai Tahan Imbang Bayern 2-2
BACA JUGA:Real Madrid Gugur Tragis, Arsenal Bantai Sang Raja UCL Agregat 5-1!
Meski unggul, Lazio belum puas. Serangan demi serangan dilancarkan lewat Zaccagni dan Pedro, namun kiper Bodo/Glimt, Nikita Haikin tampil gemilang.
Baru pada menit ke-93, Olimpico meledak. Bola hasil sundulan Romagnoli dari situasi sepak pojok jatuh ke kaki Tijjani Noslin yang tanpa ragu mengoyak jala lawan. Skor menjadi 2-0 dan agregat imbang 2-2.
Babak Tambahan: Harapan dan Kehancuran