Tidak hanya mengangkat kuliner lokal, tapi juga membuka peluang ekonomi baru," jelas Roni Hidayat, Kepala Bidang Pengembangan UKM.
Potensi Ekspor dan Dukungan Pemerintah
Menariknya, beberapa pelaku usaha bahkan sudah mulai menjajaki pasar ekspor untuk produk ini, terutama ke negara-negara dengan komunitas diaspora Indonesia yang besar seperti Malaysia, Singapura, hingga Belanda.
Pemerintah Kota Bandung juga tengah merancang program pelatihan dan pembiayaan untuk UMKM kuliner agar bisa naik kelas dan bersaing di pasar global.
Program ini diharapkan bisa membantu para pelaku usaha camilan khas seperti cireng isi ayam suwir agar bisa berkembang lebih jauh.
Resep Sukses: Kualitas dan Konsistensi
Kunci sukses bisnis cireng isi ayam suwir ternyata bukan hanya pada keunikan rasa, tetapi juga pada konsistensi kualitas.
Pengusaha seperti Rika memastikan bahwa semua bahan yang digunakan adalah bahan segar dan bumbu dibuat sendiri tanpa bahan pengawet.
"Kalau sudah sekali pelanggan kecewa, mereka bisa langsung pindah ke yang lain.
Jadi saya pastikan semua cireng yang dijual punya rasa yang sama dari awal sampai sekarang," tuturnya.
Cireng isi ayam suwir menjadi bukti bahwa makanan tradisional tidak kalah menarik jika dikemas dan diolah secara kreatif.
Dengan cita rasa yang unik, daya tarik visual, dan potensi bisnis yang besar, camilan ini berhasil menjelma menjadi tren kuliner baru yang layak untuk terus dikembangkan.*